Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Samakan AS dengan Hitler dan Napoleon, Ingin Kuasai Eropa

Kompas.com - 03/03/2022, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyamakan Amerika Serikat (AS) dengan Hitler dan Napoleon.

Lavrov mengatakan, AS mendikte Jerman apa yang baik untuk ketahanan energi Eropa, sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (3/3/2022).

"Dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan pipa itu (Nordstream 2) dan keamanan itu akan dijamin dengan pasokan dari AS, yang beberapa kali lebih mahal," tutur Lavrov.

Baca juga: Pasukan Rusia Dilaporkan Sabotase Kendaraan Sendiri, Menangis, dan Saling Tembak

Lavrov menambahkan, AS mencoba memaksakan pandangan mereka sendiri tentang masa depan Eropa.

"Napoleon dan Hitler, mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh Eropa. Sekarang AS telah menguasai Eropa," imbuh Lavrov.

"Dan kami melihat bahwa situasi ini benar-benar menunjukkan peran apa yang dimainkan Uni Eropa dalam situasi global,"sambung Lavrov.

Baca juga: 4 Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Udara Swedia

Lavrov melanjutkan dengan berbicara tentang bagaimana dalam film ada kejahatan mutlak dan kebaikan mutlak, dan mengatakan gambaran global berada dalam keadaan yang sama.

Dia menambahkan bahwa dia yakin jika "histeria" akan berakhir.

Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan duduk bersama Ukraina untuk berunding.

"Tetapi hanya dengan satu syarat bahwa itu harus menjadi pihak yang setara yang bernegosiasi," ujar Lavrov.

Baca juga: Atlet Rusia dan Belarusia Dilarang Bertanding di Paralimpiade Musim Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com