KOMPAS.com – Artikel yang memberitakan perang Rusia-Ukraina masih mendominiasi edisi Populer Global kali ini.
Berita paling banyak dibaca adalah mengenai pernyataan Presiden Ukraina yang merasa Ukraina dibiarkan sendiri untuk melawan Rusia.
Selanjutnya, ada berita tentang Rusia yang disebut kalah di 3 kota Ukraina, tapi berhasil duduki Konotop dan kepung kota lainnya.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Rusia Umumkan Perang | Ledakan dan Sirene di Kiev
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman artikel Populer Global sepanjang Jumat (25/2/2022) hingga Sabtu (26/2/2022) pagi yang dapat disimak:
Presiden Ukraina mengatakan pada Jumat (25/2/2022), bahwa negaranya dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi besar-besaran yang menewaskan 130 orang Ukraina lebih pada hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Volodymyr Zelensky dalam pidato yang direkam dalam video untuk warga negaranya setelah tengah malam.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya, dikutip dari AFP, Jumat.
Simak pernyataan Presiden Ukraina selengkapnya di sini
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Jumat (25/2/2022) mengatakan, satu kota di negaranya jatuh ke tangan Rusia.
Sementara itu, beberapa kota besar lainnya dikepung dari berbagai sisi, tetapi dapat terlindungi dan dipertahankan secara efisien.
"Tidak ada ancaman langsung bagi keamanan, tetapi satu kota diduduki dan saya berharap itu hanya satu," ujar Hamianin dalam konferensi pers virtual.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: POPULER GLOBAL: Putin Kerahkan Militer ke Donetsk dan Luhansk | Pria Diculik Alien
Dalam pidato operasi militer ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin secara gamblang menyebut bahwa negaranya adalah salah satu negara nuklir paling kuat.
Dilansir dari Associated Press, pernyataan tersebut bisa berarti bahwa Putin menunjukkan kekuatan nuklir yang dimiliki Rusia.
"Mengenai urusan militer, bahkan setelah runtuhnya Uni Soviet dan kehilangan sebagian besar kemampuannya, Rusia saat ini tetap menjadi salah satu negara nuklir paling kuat," ujar Putin dalam pidatonya, Kamis (24/2/2022).