KOMPAS.com - OpenSea, pasar NFT (non-fungible token) terbesar di dunia, telah terkena serangan phishing.
Hal ini menyebabkan NFT senilai 1,7 dollar AS dicuri dari akun para pengguna.
Dilansir India Today, perusahaan disebut telah menyelidiki serangan itu.
Baca juga: Bug dalam OpenSea Memungkinkan Peretas Beli NFT dengan Harga Murah
Sesuai pembaruan terbarunya, OpenSea mengklaim tindakan itu sebagai serangan phishing yang berasal dari luar situs web OpenSea.
Serangan itu menargetkan serangkaian NFT di OpenSea pada Minggu (20/2/2022), termasuk beberapa dari koleksi terkenal seperti Bored Ape Yacht Club, Mutant Ape Yacht Club, dan lainnya.
NFT yang ditargetkan adalah yang akan segera dihapus dari platform setelah migrasi ke kontrak pintar baru dari blockchain Ethereum sebelumnya.
Platform telah mengumumkan batas waktu satu minggu untuk migrasi ini.
Baca juga: Dulu Cuma Punya Uang Rp 140.000, Fotografer Ini Sekarang Jadi Miliarder berkat Jualan NFT
Urgensi untuk transisi menciptakan jendela peluang bagi peretas untuk meluncurkan serangan phishing terhadap pemegang NFT.
Mereka mengirimkan email palsu ke pemegang OpenSea NFT, dengan dalih bahwa email dan halaman web palsu di dalamnya adalah pintu gerbang bagi pengguna untuk mendaftarkan NFT mereka di kontrak pintar baru.
Saat pengguna mengizinkan transisi melalui email penipuan, NFT mereka ditransfer ke penyerang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.