Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Musim Dingin Beijing Hadapi Serangkaian Keluhan dari Atlet hingga Oficial

Kompas.com - 08/02/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - Olimpiade Musim Dingin Beijing menghadapi serangkaian keluhan dari atlet dan negara di berbagai bidang selama beberapa hari perlombaan digelar.

Seorang skater Polandia mengatakan dia hidup dalam ketakutan di bangsal isolasi Beijing dan telah "menangis sampai saya tidak punya air mata lagi".

Atlet Finlandia mengeklaim seorang pemain hoki es ditahan di karantina Covid-19 Olimpiade Beijing tanpa alasan. Sementara atlet Jerman menyampaikan rasa frustrasi karena tidak ada makanan panas di venue ski.

Para atlet selalu akan menghadapi kesulitan di Beijing, mengingat mereka berada dalam sistem "putaran tertutup" yang melarang mereka meninggalkan desa kecuali untuk berlatih, bertanding, atau pulang.

Namun dilansir dari Guardian pada Minggu (6/2/2022), semakin banyak yang sekarang mengekspresikan frustrasi dan kesedihan selain dari aspek pengalaman Olimpiade Musim Dingin mereka. 

Baca juga: Atlet Naturalisasi China Zhu Yi Jatuh Lagi di Olimpiade Beijing dan Menangis

Jadwal perlombaan

Penurunan suhu biasa terjadi pada Olimpiade, tetapi delegasi Swedia mendesak agar acara ski lintas alam diadakan lebih awal, setelah seorang atlet, Frida Karlsson, terlihat gemetar dan hampir pingsan di akhir nomor 7,5 km putri +7.5 km skiathlon.

Di bawah aturan Federasi Ski Internasional (FIS), kompetisi dihentikan saat suhu di bawah -20 derajat Celsius.

Sementara ketika Karlsson berkompetisi pada Sabtu (5/2/2022), suhu di National Cross-Country Center di pegunungan Zhangjiakou, 130 mil barat laut Beijing, adalah -13 derajat Celsius – tetapi dengan angin dingin, suhunya terasa jauh lebih dingin.

“Kami memiliki batas dingin tetapi saya tidak tahu apakah mereka juga mengukur efek angin,” kata bos tim Swedia Anders Bystrom kepada wartawan.

Pembalap Swedia itu menyerukan agar lomba lari cepat wanita Selasa (8/2/2022) dipindahkan lebih awal karena suhu yang membekukan.

“Skiathlon dimulai pukul 4 sore dan Frida Karlsson benar-benar tumbang karena kedinginan. Tidak baik sprint dimulai lebih sore, ”tambahnya.

Baca juga: Olimpiade Beijing: Atlet Naturalisasi China Menahan Tangis karena Jatuh lalu Di-bully Netizen

Pengujian Covid-19

Sementara itu, speed skater Polandia Natalia Maliszewska, yang terpaksa absen di nomor lari 500 meter pada Sabtu (5/2/2022), mengungkapkan bahwa dia menghadapi ketakutan dan ketidakpastian di bangsal isolasi Beijing setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Sejak seminggu saya hidup dalam ketakutan dan mengalami perubahan suasana hati ini," katanya. “Saya menangis sampai tidak ada lagi air mata dan membuat tidak hanya orang-orang di sekitar saya khawatir tetapi juga diri saya sendiri,” katanya.

Mereka yang berada di bangsal isolasi diizinkan keluar jika mereka bebas dari gejala dan memiliki dua tes Covid negatif dengan selang waktu 24 jam. Maliszewska akhirnya dibebaskan kembali ke desa Olimpiade – sebelum diberitahu bahwa telah terjadi kesalahan.

Atlet Polandia itu pun mengaku sulit memahami apa yang terjadi padanya, dan tidak lagi percaya pada tes apa pun, dan Olimpiade apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com