Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Rusia-Ukraina Tak Kunjung Reda, Jerman Pertimbangkan Tambah Pasukan di Lituania

Kompas.com - 06/02/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan tambahan ke Lituania.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht dalam sebuah wawancara dengan kelompok media Funke.

Hal itu disampaikannya saat ketegangan perbatasan Rusia-Ukraina belum juga mereda, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Jaga-jaga Rusia Serang Ukraina, Pasukan AS Tiba di Polandia untuk Bantu NATO

Lambrecht mengatakan, Jerman telah memberikan kontribusi penting di Lituania dengan memimpin kelompok tempur NATO.

"Pada prinsipnya, pasukan tambahan tersedia sebagai bala bantuan. Dan kami sedang dalam pembicaraan dengan Lituania untuk mencari tahu apa saja yang masuk akal dalam hal ini," kata Lambrecht.

Rusia dilaporkan mengerahkan puluhan ribu pasukannya di perbatasan dekat Ukraina. Barat khawatir Moskwa bisa menyerang Ukraina kapan saja.

Moskwa selalu membantah tuduhan bahwa pihaknya berencana untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: AS: Pasukan Rusia Sudah 70 Persen Siap Invasi ke Ukraina

Di sisi lain, AS mengerahkan sekitar 3.000 tentara tambahan untuk memperkuat sayap timur NATO di Polandia dan Rumania.

Gelombang pertama rombongan pasukan AS tersebut tiba di pangkalan militer Rzeszow Polandia pada Sabtu (5/2/2022).

Sementara itu, NATO telah menyebar empat unit tempur multinasional dengan total sekitar 5.000 tentara di Polandia, Lituania, Latvia, dan Estonia.

Mereka dikirim ke sana sebagai tanggapan atas pencaplokan Moskwa terhadap wilayah Crimea dari Ukraina pada 2014.

Baca juga: Jerman Blokir Media Rusia di Tengah Ketegangan Perbatasan Ukraina, Putin Membalas

Kelompok tempur NATO tersebut dipimpin oleh AS, Jerman, Kanada, dan Inggris.

Kehadiran mereka dimaksudkan untuk menghentikan serangan di kawasan itu dan mengulur waktu bagi pasukan NATO tambahan untuk mencapai garis depan.

Dua pejabat AS mengatakan bahwa sekitar 70 persen dari kekuatan tempur Rusia diyakini siap untuk menginvasi Ukraina.

Baca juga: Di Kota Hantu Chernobyl, Tentara Ukraina Latihan Perang Perkotaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com