Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Gambaran Hidup bersama Covid-19 yang Endemi? Begini Prediksinya...

Kompas.com - 04/02/2022, 08:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KOMPAS.com - Kita sudah mengalami banyak tantangan sejak tahun 2020 dan harus ada yang sangat berani untuk memprediksi bagaimana pandemi ini akan berdampak apa kepada kita selanjutnya.

Banyak pakar yang percaya Covid pada akhirnya akan menjadi endemi.

Namun, apa artinya penyakit menjadi endemik ini menjadi kebingungan yang besar. Salah satu alasan utamanya adalah kesalahpahaman tentang endemi itu sendiri, termasuk seperti apa Covid sebagai penyakit endemi nantinya.

Baca juga: Belajar dari Negara-negara yang Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Ada yang Blunder, Ada yang Sukses

Mari kita bahas satu per satu.

Apa sebenarnya arti epidemi?

Suatu penyakit bersifat epidemi atau endemi.

Penjelasan paling sederhana tentang penyakit epidemi adalah penyakit yang jumlah kasusnya di masyarakat sangat besar atau tidak terduga. Ketika ini terjadi, perlu tindakan kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penularan penyakit.

Dalam kasus pandemi, yakni epidemi di seluruh dunia, skalanya jauh lebih besar. Tergantung pada tingkat penularan dan tingkat keparahan penyakitnya, keadaan darurat kesehatan masyarakat global mungkin perlu diberlakukan, seperti yang telah kita lihat dengan Covid.

 

Covis-19 menjadi kondisi kesehatan publik yang darurat, tapi diperkirakan nantinya akan menjadi endemi.AAP/DARREN ENGLAND via ABC INDONESIA Covis-19 menjadi kondisi kesehatan publik yang darurat, tapi diperkirakan nantinya akan menjadi endemi.
Ketika muncul virus yang sama sekali baru, seperti SARS-CoV-2 yang berpotensi menyebabkan penyakit parah dan sangat mudah menular, kurangnya kekebalan tubuh di kalangan penduduk mendorong penularan penyakit terjadi secara kuat.

Saat sebuah penyakit menjadi epidemi, itu berarti ada ketidakseimbangan antara pendorong penyebaran penyakit dengan faktor-faktor yang membatasi penularan di masyarakat. Singkatnya, ini berarti pemicu penyebaran penyakit mengalahkan faktor-faktor yang membatasi penyebaran.

Dengan demikian, penyakit menyebar seperti kebakaran hutan yang meluas. Meledak dan sulit dikendalikan setelah menyebar.

Dari epidemi menjadi endemi

Namun, seiring waktu, kekuatan mendasar yang mendorong epidemi berubah.

Ketika kekebalan mulai meningkat di seluruh populasi, idealnya dengan cara yang pengendalian lewat vaksinasi, juga oleh penularan alami, patogen mulai kehabisan bahan bakar dan kemampuannya untuk menular pun menurun.

Patogen dapat mencakup berbagai mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan parasit. Dalam hal ini, mari kita asumsikan kita sedang berbicara tentang virus.

Baca juga: Negara Barat Ingin Hidup Berdampingan dengan Covid-19, China Ingin 0 Kasus Corona

Selain kekebalan, kita juga dapat mengurangi kemampuan virus untuk menyebar melalui perubahan perilaku, seperti membatasi kontak dengan orang lain, memakai masker, dan meningkatkan kebersihan tangan.

Selain menurunkan kemampuan virus untuk menular, kekebalan tubuh juga mengurangi kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit, yang berarti lebih sedikit orang yang akan sangat sakit atau meninggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com