Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 70 Tahun Bertakhta, Ini Kisah Hidup Ratu Inggris Elizabeth II

Kompas.com - 02/02/2022, 19:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II adalah ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat di Inggris yang juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris.

Naik tahta pada 6 Februari 1952, Ratu Elizabeth II menjadi Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran Merdeka.

Takhtanya yang agung akan segera berusia 70 tahun, 6 Februari mendatang. Inilah secuplik kisah perjalananan hidup perempuan paling penting di Britania Raya beserta persemakmurannya ini.

Baca juga: Pangeran Andrew Menangis Usai Ratu Elizabeth II Copot Gelar Militernya karena Skandal Pelecehan

Dikutip dari Britannica, Ratu Elizabeth lahir di London, 21 April 1926. Dia besar di istana dan mendapatkan pendidikan secara privat.

Ayahnya, George VI, naik tahta pada 1936 setelah pamannya, Edward VIII melepaskan tahtanya.

Secara tidak terduga, perempuan yang saat ini berusia 95 tahun ini menjadi penerus tahta berikutnya.

Upacara penobatannya dilaksanakan pada tahun 1953.

Dalam sejarah Kerajaan Inggris, ini merupakan acara upacara penobatan pertama yang disiarkan langsung di televisi.

Elizabeth sebelumnya sempat melakukan berbagai tugas sosial pada masa Perang Dunia II, termasuk di Palang Merah.

Sejauh ini, dia sudah melakukan berbagai pertemuan dan kunjungan kenegaraan bersejarah, termasuk kunjungan timbal balik ke Paus Katolik Roma.

Baca juga: Pemerintah Inggris Minta Maaf ke Ratu Elizabeth II atas Pesta Miras Saat Pemakaman Pangeran Philip

Sebagai ratu persemakmuran, Elizabeth II berhubungan dengan banyak negara. Banyak peristiwa bersejarah dunia yang menyertakan keterlibatannya.

Mulai dari The Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, Perang Afganistan, hingga Perang Dunia I dan II.

Dia juga berperan dalam proses transformasi negara-negara jajahan Britania Raya, dari Imperium Britania menjadi negara persemakmuran.

Selama memimpin, Elizabeth dikenal sebagai perempuan tegar. Berbagai masalah keluarga kerajaan, pernah dialami dan dilewatinya.

Baca juga: Inggris Terapkan Larangan Terbang di Atas Kastil Ratu Elizabeth II karena Alasan Keamanan

Seperti saat ayahnya meninggal, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya di era 90-an, kematian Diana Spencer, sampai "membelotnya" Pangeran Harry.

Namun itu tak sedikitpun mengurangi kebijaksanaannya.

Sosok murah senyum bijak bestari, yang masih memimpin hingga jelang perayaan takhta ke 70-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com