Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Tawarkan Ribuan Dollar AS untuk Tutup Akun Twitter Pelacak Penerbangan Pribadinya

Kompas.com - 30/01/2022, 09:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

 

KOMPAS.com - CEO Tesla Elon Musk, menawarkan 5.000 dollar AS kepada seorang anak berusia 19 tahun untuk menutup akun Twitter yang melacak penerbangan pribadinya.

Dilansir The Hill, bocah ini, Jack Sweeney, menjalankan bahwa 15 akun pelacakan penerbangan menggunakan bot yang dia buat secara otomatis memposting ketika penerbangan seorang selebriti pergi atau mendarat di bandara.

Akun Sweeney yang melacak penerbangan Musk memiliki pengikut terbanyak, dengan lebih dari 97.000.

Baca juga: Roket SpaceX Elon Musk Bakal Tabrak Bulan, Ini Dampak yang Bisa Terjadi

Popularitasnya membuat Musk mengirim pesan langsung ke Sweeney.

"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Musk dalam pesan itu, menawarkan 5.000 dollar AS kepada Sweeney untuk menghapusnya.

“Adakah peluang untuk menaikkannya menjadi 50.000 dollar AS? Itu akan memberi bantuan dana besar di studi perguruan tinggi saya dan mungkin akan memungkinkan saya untuk mendapatkan mobil, bahkan mungkin Model 3, ”jawab Sweeney kembali.

Kontak terakhir antara Musk dan Sweeney terjadi seminggu yang lalu, ketika Sweeney mengatakan dia akan menghapus akun tanpa uang jika Musk memberinya magang.

Remaja itu mengatakan Musk belum membuka pesan itu.

Baca juga: Roket Elon Musk SpaceX Akan Tabrak Bulan Setelah 7 Tahun Jadi Sampah Luar Angkasa

Sweeny menjelaskan kepada Musk bagaimana dia dapat menemukan data yang tersedia untuk umum mengenai jet pribadinya.

Dia lantas membuat algoritme yang secara otomatis memposting status pesawat Musk di Twitter.

Meskipun status penerbangan Musk adalah informasi publik, hanya mereka yang memiliki pengetahuan tinggi tentang industri yang akan mengerti di mana menemukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com