Pada tahun 1922, Ukraina menjadi salah satu republik konstituen asli dari Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) dan baru mendapatkan kembali kemerdekaannya setelah Uni Soviet pecah tahun 1991.
Menengok akar sejarah, Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin pun enggan membiarkan Ukraina lepas begitu saja.
Baca juga: Separatis Ukraina Desak Rusia Kirim Senjata Modern untuk Perang, Bukan Senapan Era Soviet
Putin menyebut Ukraina sebagai jantung bersejarah orang Slavia dan memperingatkan Barat untuk tidak mencoba mengubahnya untuk melawan Rusia.
"Kami tidak akan pernah membiarkan wilayah bersejarah kami dan orang-orang yang dekat dengan kami yang tinggal di sana digunakan untuk melawan Rusia," tulis Putin.
"Dan kepada mereka yang akan melakukan upaya seperti itu, saya katakan bahwa dengan cara ini mereka akan menghancurkan negara mereka sendiri."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.