Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Beri Kode Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia dan Arab Saudi

Kompas.com - 26/01/2022, 06:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com - Diplomat tinggi Israel mengatakan pada Selasa (25/1/2022), bahwa pihaknya berharap dapat memperluas perjanjian 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS) dengan empat negara Muslim dan membangun hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia.

Tapi, kesepakatan semacam itu disadarinya bakal memakan waktu.

Di Radio Angkatan Darat, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa Israel sedang berusaha memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan di luar Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Baca juga: Pria Palestina Selundupkan Spermanya ke Luar Penjara Israel, Punya 4 Anak

"Jika Anda bertanya kepada saya negara penting apa yang sedang kita lihat, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu," kata Lapid, sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa.

Arab Saudi sebagai rumah bagi dua situs paling suci umat Islam, dan Indonesia sebagai pemilik populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengkondisikan setiap normalisasi akhirnya dengan Israel untuk menangani pencarian Palestina untuk kenegaraan di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967.

Sementara itu, Lapid mengungkap bahwa “negara-negara kecil" yang tidak dia identifikasi dapat menormalkan hubungan dengan Israel dalam dua tahun mendatang.

Presiden Israel Isaac Herzog sendiri mengatakan pada Selasa, bahwa dirinya akan mengunjungi Uni Emirat Arab, negara pertama yang menormalkan hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, pada 30-31 Januari, dan bertemu dengan para pemimpinnya.

Meskipun tidak ada hubungan resmi, Arab Saudi telah setuju pada 2020 untuk mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya.

Baca juga: AS Dinilai Bergerak Terlalu Lambat dalam Mendorong Perdamaian Palestina-Israel

Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melalui wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi pada bulan lalu.

Kunjungan rahasia ke Arab Saudi pada November 2020 oleh perdana menteri Benjamin Netanyahu dikonfirmasi oleh pejabat Israel tetapi secara terbuka dibantah oleh Riyadh.

Baik Israel maupun Arab Saudi berbagi keprihatinan atas musuh bersama mereka, yakni Iran.

Sementara, baik Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Gaza selama 11 hari permusuhan dengan militan Palestina pada Mei 2021.

Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Gaza kala itu.

Sedangkan, roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya menewaskan 13 orang di Israel.

Baca juga: Delegasi Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Belajar Tangani Covid-19, Ini Jawaban Kemenkes RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com