Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 21:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

TEL AVIV, KOMPAS.com - Army Radio, sebuah stasiun radio milik militer Israel melaporkan delegasi dari Indonesia telah melakukan kunjungan ke Israel baru-baru ini untuk membahas strategi penanganan virus corona.

Disebutkan dalam laporan tersebut bahwa pejabat kesehatan dari Indonesia datang ke Israel untuk "mempelajari cara menangani pandemi virus corona", selain juga bertemu dengan pejabat Israel.

Namun, laporan tersebut tidak merinci siapa delegasi yang datang dan kapan tepatnya kunjungan itu terjadi.

Baca juga: Kisah Rohana, Wanita di Malaysia yang sejak Kecil Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia, Kini Kesulitan Dapat Kewarganegaraan

Kementerian Kesehatan RI mengatakan, pihaknya tidak mengirimkan delegasi ke Israel.

"Tidak ada ya dari Kemenkes juga," kata Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, seperti yang dikutip dari Detik

Sementara menurut laporan Kompas.tv, Senin malam kemarin (17/1/2022), Kompas TV mencoba mencari kebenaran laporan tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI dan juru bicara Teuku Faizasyah mengaku belum mendengar atau mengetahuinya.

Kementerian Luar Negeri Israel tidak mengonfirmasi kunjungan delegasi Indonesia ke negaranya, tapi mengatakan Israel "percaya pada kerja sama internasional dalam segala hal untuk memerangi virus corona" dan mereka siap untuk berbagi informasi dan pengalaman.

Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, sehingga kunjungan pejabat antara kedua negara jarang terjadi.

Tapi selama bertahun-tahun sudah ada ajakan dan imbauan agar kedua negara bisa menjalin hubungan secara resmi.

Baca juga: Beritakan Tsunami Tonga, TV Australia Putar Video YouTuber Indonesia Dikejar Ombak Bono Riau

Saat berkunjung ke Jakarta bulan Desember lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia agar Indonesia bisa menormalkan hubungan dengan Israel.

Tapi saat itu Kemenlu RI mengatakan bahwa sikap Indonesia masih konsisten terkait Palestina dan "Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Meski tidak ada hubungan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan di tahun 2018 lalu bahwa larangan kunjungan bagi turis asal Indonesia ke Israel sudah dicabut.

Kondisi terkini Covid-19 di Israel

Awal Januari lalu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan mereka mulai menawarkan dosis keempat vaksin Covid-19 bagi warga berusia di atas 60 tahun dan petugas kesehatan. Ini menjadi program booster kedua di negara itu.

"Israel akan sekali lagi menjadi pelopor untuk upaya vaksinasi global," ujar PM Bennett saat itu.

Namun dosis keempat Pfizer-BioNtech dianggap tidak cukup untuk mencegah penularan varian Omicron menurut data awal hasil studi di Israel, yang diumumkan Senin kemarin, seperti diberitakan kantor berita Reuters.

Dari uji coba tersebut antibodi dari suntikan keempat memang lebih tinggi dibandingkan suntikan ketiga tapi tidak cukup untuk mencegah penularan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Israel, Nachman Ash mengatakan negaranya bisa mencapai kekebalan massa saat penularan Omicron meningkat.

Ia juga mengatakan pil anti-virus molnupiravir buatan perusahaan Merck & Co disetujui untuk digunakan di Israel untuk pasien Covid-19 berusia di atas 18 tahun.

Laporan ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

Baca juga: Israel Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat ke Lansia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com