Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertubi-tubi Diterpa Skandal Pesta Miras, PM Inggris Boris Johnson di Ujung Tanduk

Kompas.com - 21/01/2022, 19:01 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sosok yang terkenal dengan rambut acak-acakannya tersebut mulai dilihat sebagai titik lemah partai.

Parlementarian Konservatif terutama yang terpilih pada pemilu 2019 khawatir akan kehilangan kursinya pada pemilu berikutnya yang harus digelar paling lambat Mei 2024.

Sebagian khawatir Konservatif akan kalah jika masih dipimpin Johnson. Kecemasan ini tidak berlebihan. Elektabilitas partai yang identik dengan warna biru itu anjlok hampir 15 persen sejak skandal pesta terkuak pada awal Desember.

Partai Buruh saat ini konsisten memimpin dengan dua digit. Popularitas Boris Johnson juga merosot drastis di mana tingkat kepuasan terhadapnya menyentuh minus 42 persen.

Sebanyak dua pertiga pemilih menilai Boris Johnson sebaiknya meletakan jabatannya.

Jika Johnson bersikeras menolak mundur, parlementarian Konservatif dapat mengajukan mosi tidak percaya melalui komite partai. Diperlukan 15 persen atau 54 dari 359 parlementarian menuliskan surat bahwa mereka sudah kehilangan kepercayaan terhadap perdana menteri yang juga pemimpin partai.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Disebut Sering Tidur Siang, Downing Street Membantah

Laporan sejumlah media Inggris menyebutkan, jumlah surat yang dikirim sudah mendekati 54 dengan 20 parlementarian angkatan 2019 yang sedang bergerilya untuk melancarkan kudeta politik menggulingkan Johnson.

Boris Johnson harus angkat kaki dari Downing Street jika gagal memenangi mosi tidak percaya, tetapi bila menang posisinya tidak dapat ditantang selama setahun ke depan.

Sosok yang kerap dibandingkan dengan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump itu sudah membuktikan berkali-kali sama seperti Trump, yang berhasil melewati krisis demi krisis politik.

Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri Liz Truss menjadi dua calon terkuat PM baru Inggris jika Boris Johnson lengser.

Baca juga: 7 Calon Pengganti PM Inggris Boris Johnson jika Lengser akibat Banyak Skandal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com