Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potong Kurban Sambil Mabuk, Seorang Imam Salah Sasar Kepala Orang Bukan Kambing

Kompas.com - 20/01/2022, 22:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

NEW DELHI KOMPAS.com - Seorang imam pemabuk di India didakwa karena telah membunuh seorang pria selama proses potong kurban hewan untuk perayaan Sankranthi.

Outlet berita lokal melaporkan bahwa insiden pada Minggu (16/1/2022), terjadi karena ketidaksengajaan.

Baca juga: Konser Travis Scott Ricuh Tewaskan 8 Orang, Saksi: Banyak yang Pakai Narkoba dan Mabuk

Korban, seorang pria berusia 35 tahun bernama Suresh, saat itu sedang memegang kambing yang akan dikorbankan di desa Valasapalli, distrik Chittoor, Andhra Pradesh, India.

Terdakwa, bernama Chalapati, seharusnya melakukan pengorbanan hewan dan memotong kepala kambing.

Namun, imam itu akhirnya mengarahkan pisau ke leher Suresh sebagai gantinya. Beberapa laporan lokal mengatakan korban terpenggal.

Kantor berita United News of India (UNI) melaporkan bahwa Suresh meninggalkan istri dan dua anaknya.

Menurut UNI, acara potong korban itu terjadi sebagai bagian dari festival hewan Kanuma, juga dikenal sebagai Pasuvula Panduga. Tepatnya pada hari ketiga Sankranthi di Andhra Pradesh.

Itu diselenggarakan di kuil lokal Yellamma, yang didedikasikan untuk dewi pelindung Andhra Pradesh.

Baca juga: Mabuk Darat, Aung San Suu Kyi Batal Hadir di Sidang

Newsweek pada Rabu (19/1/2022) mengutip laporan lokal yang mengatakan bahwa menurut polisi, Chalapathi mabuk pada saat pengorbanan dan meleset dari targetnya.

Suresh mengalami pendarahan hebat dan dilarikan ke rumah sakit pemerintah Madanpelle, di mana dia dinyatakan meninggal.

Laporan lokal mengatakan bahwa Chalapati telah ditangkap oleh polisi. Newsweek telah menghubungi polisi distrik Chittoor untuk memberikan komentar.

Sankranti adalah festival Hindu yang didedikasikan untuk menyembah dewa Matahari, Dewa Surya. Festival ini menandai hari ketika matahari transit ke Makara Rashi atau zodiak Capricorn.

Menurut kalender matahari, perayaan ini jatuh pada 14 Januari setiap tahun. Namun acaranya dapat berlanjut selama beberapa hari.

Festival ini juga menandai akhir musim dingin, waktu sinar matahari yang lebih lama, dan awal musim panen baru.

Baca juga: Mabuk dan Kunjungi Rumah Bordil saat Bertugas, 40 Polisi Paralimpiade Tokyo Dipulangkan

Menurut Asia Highlights, orang cenderung merayakan festival dengan pergi ke kuil dan mandi di Sungai Gangga.

Laporan lokal mewartakan, beberapa orang di desa mengorbankan hewan selama perayaan.

Di India, rasa sakit atau luka yang tidak perlu yang ditimbulkan pada hewan adalah pelanggaran yang dapat dihukum. Namun ini tidak termasuk pengorbanan hewan selama festival keagamaan.

Pengorbanan hewan dalam agama Hindu, bagaimanapun, secara bertahap menjadi tidak populer. Praktik tersebut mulai dihilangkan oleh beberapa kebijakan pemerintah dan setelah mendapat protes dari organisasi kesejahteraan hewan.

Daerah di mana pengorbanan hewan masih dipraktekkan termasuk negara bagian India Timur Laut, seperti Assam dan negara bagian sekitarnya, Benggala Barat, Orissa dan sebagian Bihar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com