Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS: Rusia Bisa Serang Ukraina Sebentar Lagi

Kompas.com - 20/01/2022, 12:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Kamis (20/1/2022) mengatakan, Rusia bisa menyerang Ukraina sebentar lagi, dan memperingatkan sanksi keras jika itu terjadi.

Blinken mengatakannya dalam kunjungan ke ibu kota Ukraina Kiev setelah berbulan-bulan ketegangan atas penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Seraya menekankan hubungan dekat AS dengan Ukraina, Blinken menjanjikan diplomasi tanpa henti untuk menghentikan agresi Rusia.

Baca juga: Rusia Tak Ingin Menyerang Ukraina? Ini Fakta di Lapangan yang Diungkap Ukraina

Adapun Moskwa telah membantah rencana untuk menyerang atau menginvasi.

Rusia juga mengajukan tuntutan kepada pemerintah Barat, termasuk bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO dan kegiatan militer aliansi pertahanan itu harus dibatasi di negara-negara anggota termasuk Polandia.

Pembicaraan antara Barat dan Rusia pekan lalu gagal mencapai kemajuan. Beberapa tuntutan Moskwa ditolak.

Rusia mencaplok semenanjung Crimea Ukraina pada 2014 setelah penggulingan pemerintah pro-Rusia di Ukraina.

Ada kekhawatiran bahwa konflik yang menelan sedikitnya 13.000 nyawa dan menyebabkan sedikitnya dua juta orang mengungsi itu dapat muncul kembali, dengan campur tangan militer Rusia secara terbuka.

Blinken berkata, Rusia membangun pasukan di dekat perbatasan Ukraina dengan tanpa provokasi dan tanpa alasan.

"Kami tahu bahwa ada rencana untuk meningkatkan kekuatan itu bahkan lebih dalam waktu yang sangat singkat, dan itu memberi Presiden (Vladimir) Putin kapasitas, juga dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengambil tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina," katanya dikutip dari BBC.

Dia menuduh Rusia berusaha melemahkan institusi diplomatik Ukraina dan memecah belah masyarakat Ukraina, "menggunakan segala sesuatu mulai dari campur tangan pemilu hingga disinformasi hingga serangan dunia maya".

Baca juga: Ukraina Latih Warga Sipil untuk Perang Lawan Rusia

Blinken akan bertemu dengan Menlu Rusia di Jenewa pada Jumat (21/1/2022), setelah pembicaraan dengan sekutu Eropa di Berlin.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, yang memimpin negosiasi baru-baru ini dengan AS di Jenewa, berujar bahwa negaranya tidak berniat mengambil tindakan agresif.

"Kami tidak akan menyerang, menyerbu, atau menginvasi Ukraina," katanya pada pertemuan di Moskwa.

Dia juga berkata, AS tidak bisa memaksa Moskaw memindahkan pasukannya dari perbatasan Ukraina.

"Mereka berada di wilayah kami dan kami tidak akan membuat perubahan apa pun pada pergerakan mereka karena tekanan dari luar," tambahnya.

Ryabkov turut meminta Washington menghentikan dukungan militernya untuk Ukraina, yang menurutnya merupakan ancaman langsung bagi keamanan Rusia.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com