Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Laporkan Dua Orang Meninggal karena Flu Burung, Tiga Lainnya Masih Dirawat Intensif

Kompas.com - 17/01/2022, 19:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - China melaporkan dua kematian akibat flu burung setelah mengonfirmasi lima kasus baru H5N6, dengan Organisasi Kesehatan Dunia menyerukan tindakan 'mendesak'.

Para ahli prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus flu burung di antara manusia di China, dan telah memperingatkan jenis itu bisa lebih menular bagi manusia.

Baca juga: Kasus Langka, Flu Burung Ditemukan pada Manusia di Inggris

Lima orang, empat pria dan satu wanita, berada di provinsi Sichuan, provinsi Zhejiang, dan Daerah Otonomi Guangxi dilaporkan terinfeksi jenis flu burung pada 2021, menurut laporan The Sun, mengutip departemen kesehatan Hong Kong.

Dua dari orang-orang itu kini telah meninggal, dengan tiga lainnya saat ini di rumah sakit berjuang untuk hidup mereka, kata para pejabat dalam sebuah pernyataan melansir Daily Mail pada Jumat (15/1/2022).

Empat dari lima orang yang terinfeksi dilaporkan terpapar unggas peliharaan hidup. Sementara infeksi kelima yang terungkap sedang diselidiki.

Orang pertama yang meninggal karena H5N6 pada Desember adalah seorang pria berusia 75 tahun dari Luzhou, Sichuan.

Dia terinfeksi pada 1 Desember, dilarikan ke rumah sakit pada 4 Desember dan meninggal pada 12 Desember.

Korban kedua adalah seorang pria berusia 54 tahun dari Leshan, dari Sichuan. Dia terinfeksi pada 8 Desember, dirawat pada 16 Desember dan meninggal pada 24 Desember.

Baca juga: 5.200 Burung Bangau Mati Akibat Flu Burung yang Kembali Mewabah di Israel

Seorang wanita berusia 51 tahun dari Hangzhou, Zhejiang jatuh sakit pada 15 Desember dan dibawa ke rumah sakit tiga hari kemudian. Dalam pernyataan itu, kondisinya terdaftar sebagai kritis.

Dua pria lain dari Liuzhou, Guangxi - berusia 53 tahun dan 28 tahun - juga terinfeksi dan dilarikan ke rumah sakit pada 23 Desember.

Kondisi pria yang lebih tua terdaftar sebagai serius, sedangkan kondisi pria yang lebih muda juga kritis.

"Sementara tindakan pengawasan, pencegahan dan pengendalian lokal dilakukan, CHP akan tetap waspada dan bekerja sama dengan WHO dan otoritas kesehatan terkait untuk memantau perkembangan terakhir," kata pernyataan itu.

Sebanyak 63 kasus flu burung A (H5N6) pada manusia telah dilaporkan di China sejak 2014. Lebih dari setengah jumlah itu dilaporkan terjadi dalam enam bulan terakhir.

Meskipun jumlahnya jauh lebih rendah daripada ratusan orang yang terinfeksi H7N9 pada 2017, infeksinya serius, dan menyebabkan banyak orang sakit kritis.

Sebagian besar kasus telah bersentuhan dengan unggas, dan tidak ada kasus penularan dari manusia ke manusia yang dikonfirmasi, menurut laporan WHO pada Oktober.

Baca juga: Flu Burung Menyebar dengan Cepat, Eropa dan Asia Waspada

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com