Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Laporkan Dua Orang Meninggal karena Flu Burung, Tiga Lainnya Masih Dirawat Intensif

BEIJING, KOMPAS.com - China melaporkan dua kematian akibat flu burung setelah mengonfirmasi lima kasus baru H5N6, dengan Organisasi Kesehatan Dunia menyerukan tindakan 'mendesak'.

Para ahli prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus flu burung di antara manusia di China, dan telah memperingatkan jenis itu bisa lebih menular bagi manusia.

Lima orang, empat pria dan satu wanita, berada di provinsi Sichuan, provinsi Zhejiang, dan Daerah Otonomi Guangxi dilaporkan terinfeksi jenis flu burung pada 2021, menurut laporan The Sun, mengutip departemen kesehatan Hong Kong.

Dua dari orang-orang itu kini telah meninggal, dengan tiga lainnya saat ini di rumah sakit berjuang untuk hidup mereka, kata para pejabat dalam sebuah pernyataan melansir Daily Mail pada Jumat (15/1/2022).

Empat dari lima orang yang terinfeksi dilaporkan terpapar unggas peliharaan hidup. Sementara infeksi kelima yang terungkap sedang diselidiki.

Orang pertama yang meninggal karena H5N6 pada Desember adalah seorang pria berusia 75 tahun dari Luzhou, Sichuan.

Dia terinfeksi pada 1 Desember, dilarikan ke rumah sakit pada 4 Desember dan meninggal pada 12 Desember.

Korban kedua adalah seorang pria berusia 54 tahun dari Leshan, dari Sichuan. Dia terinfeksi pada 8 Desember, dirawat pada 16 Desember dan meninggal pada 24 Desember.

Seorang wanita berusia 51 tahun dari Hangzhou, Zhejiang jatuh sakit pada 15 Desember dan dibawa ke rumah sakit tiga hari kemudian. Dalam pernyataan itu, kondisinya terdaftar sebagai kritis.

Dua pria lain dari Liuzhou, Guangxi - berusia 53 tahun dan 28 tahun - juga terinfeksi dan dilarikan ke rumah sakit pada 23 Desember.

Kondisi pria yang lebih tua terdaftar sebagai serius, sedangkan kondisi pria yang lebih muda juga kritis.

"Sementara tindakan pengawasan, pencegahan dan pengendalian lokal dilakukan, CHP akan tetap waspada dan bekerja sama dengan WHO dan otoritas kesehatan terkait untuk memantau perkembangan terakhir," kata pernyataan itu.

Sebanyak 63 kasus flu burung A (H5N6) pada manusia telah dilaporkan di China sejak 2014. Lebih dari setengah jumlah itu dilaporkan terjadi dalam enam bulan terakhir.

Meskipun jumlahnya jauh lebih rendah daripada ratusan orang yang terinfeksi H7N9 pada 2017, infeksinya serius, dan menyebabkan banyak orang sakit kritis.

Sebagian besar kasus telah bersentuhan dengan unggas, dan tidak ada kasus penularan dari manusia ke manusia yang dikonfirmasi, menurut laporan WHO pada Oktober.

Dikatakan penyelidikan lebih lanjut 'mendesak' diperlukan untuk memahami risiko dan peningkatan infeksi ke orang-orang.

“Peningkatan kasus manusia di China tahun ini mengkhawatirkan. Ini adalah virus yang menyebabkan kematian tinggi,” kata Thijs Kuiken, profesor patologi komparatif di Erasmus University Medical Center di Rotterdam, tahun lalu.

“Bisa jadi varian ini sedikit lebih menular (ke manusia) ... atau mungkin ada lebih banyak virus ini pada unggas saat ini dan itulah mengapa lebih banyak orang terinfeksi.”

China adalah produsen unggas terbesar di dunia dan produsen bebek teratas, yang bertindak sebagai reservoir virus flu.

Peternakan di halaman belakang di China adalah hal biasa dan banyak orang masih lebih suka membeli ayam hidup di pasar.

China telah melakukan vaksinasi pada unggas terhadap flu burung. Vaksin yang digunakan tahun lalu mungkin hanya melindungi sebagian dari virus yang muncul hingga mencegah wabah besar, tetapi membiarkan virus tetap beredar.

Ada kurang dari 1.000 kasus secara global sejak virus muncul pada akhir 1990-an. Penyebaran dari manusia ke manusia bahkan lebih jarang.

Tetapi karena virus berevolusi, para ahli khawatir jenis flu burung dapat bermutasi menjadi jenis yang dapat menyebar dengan mudah di antara manusia dan menyebabkan pandemi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/17/192600070/china-laporkan-dua-orang-meninggal-karena-flu-burung-tiga-lainnya-masih

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke