Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novak Djokovic Mendarat di Dubai Usai Dideportasi Australia

Kompas.com - 17/01/2022, 11:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DUBAI, KOMPAS.com - Novak Djokovic mendarat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin (17/1/2022) setelah dideportasi dari Australia.

Djokovic kalah dalam pertempuran hukum yang berisiko tinggi atas status vaksinasi virus coronanya.

Mendaratnya Novak Djokovic di Dubai dilaporkan jurnalis AFP yang satu pesawat dengannya.

Baca juga: Kalah Banding, Novak Djokovic Akan Dideportasi dan Batal Tampil di Australia Open

Bintang tenis itu turun dari pesawat dengan membawa dua tas dan mengenakan masker, setelah mendarat di Bandara Internasional Dubai pada pukul 05.32 waktu setempat.

Petenis nomor satu dunia itu seharusnya menjadi pemain utama pada malam pembukaan Australia Terbuka hari ini, tetapi pengadilan menolak bandingnya untuk tetap tinggal di "Negeri Kanguru".

Diberitakan kantor berita AFP, Ketua Hakim Pengadilan Federal Australia James Allsop pada Minggu (16/1/2022) tidak mengabulkan upaya Novak Djokovic yang belum divaksinasi penuh untuk mengembalikan visanya yang dicabut.

Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke mengatakan, sikap Djokovic dapat mengilhami sentimen anti-vaksin, membuat beberapa orang menghadapi pandemi tanpa vaksinasi dan menginspirasi aktivis anti-vaxxer untuk memprotes.

Tim hukum Novak Djokivic menggambarkan upaya Australia untuk mendeportasinya tidak rasional dan tidak masuk akal.

Pengacaranya, Nick Wood, secara sistematis berusaha membongkar argumen utama pemerintah.

Meskipun Novak Djokovic belum divaksinasi penuh, Wood bersikeras bahwa kliennya tidak mencari dukungan anti-vaxxer dan tidak terkait dengan gerakan itu.

Baca juga: Ini Tanggapan Novak Djokovic Setelah Kalah Banding dan Akan Dideportasi dari Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com