LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry sedang mencari tinjauan yudisial terhadap penolakan Home Officem untuk mengizinkannya secara pribadi membayar perlindungan polisi ketika berada di Inggris.
Duke of Sussex yang berbasis di AS mengatakan tim keamanan pribadinya tidak memiliki yurisdiksi yang memadai di luar negeri.
Baca juga: Pangeran Charles Bantah Dialah Sosok yang Menanyakan Warna Kulit Anak Pangeran Harry-Meghan Markle
Pangeran Harry kehilangan keamanan polisi yang didanai pembayar pajak Inggris, setelah mundur dari tugas kerajaan pada 2020.
Pangeran Harry mengatakan dia ingin mengunjungi negara asalnya bersama keluarganya, tetapi perlu "memastikan" keselamatan mereka.
Permohonan peninjauan kembali, di ajukan ke Pengadilan Tinggi Inggris terhadap keputusan badan publik atau departemen pemerintah.
Pengajuan itu disampaikan setelah insiden keamanan di London pada Juli 2021, ketika mobil Pangeran Inggris dikejar oleh fotografer saat ia meninggalkan acara amal.
Seorang perwakilan hukum untuk Pangeran Harry mengatakan klaim hukum diajukan pada September, "untuk menantang pengambilan keputusan di balik prosedur keamanan, dengan harapan bahwa ini dapat dievaluasi kembali untuk perlindungan yang jelas diperlukan".
Pangeran Harry ingin secara pribadi mendanai perlindungan polisi, "bukan untuk mengunakan (dana) pembayar pajak", kata mereka melansir BBC pada Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Pilih Keluar dari Keluarga Kerajaan, Putri Mako dan Pangeran Harry Punya Kemiripan
Duke, yang sekarang berbasis di California, berargumen bahwa tim keamanan pribadinya tidak dapat meniru pekerjaan perlindungan polisi di Inggris, dengan akses mereka ke intelijen lokal dan yurisdiksi hukum.
Sebuah pernyataan mengatakan: "Pangeran Harry mewarisi risiko keamanan saat lahir, dan seumur hidup.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.