Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Sebut Udara Turunkan Tingkat Infeksi Covid-19 Hingga 90 Persen

Kompas.com - 16/01/2022, 06:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Penelitian baru menemukan bahwa setelah Covid-19 menyebar di udara, virus kehilangan tingkat infeksi sebesar 50 hingga 60 persen dalam hitungan detik.

Pada dua menit pertama, tingkat infektivitas turun lebih jauh hingga 90 persen.

Dilansir Guardian, penelitian baru ini diterbitkan di Inggris dan belum ditinjau lebih lanjut.

Baca juga: Staf Medis di Ceko Boleh Bertugas Walau Positif Covid-19

Penelitian baru ini menantang persepsi tentang bagaimana virus corona menyebar dan menginfeksi orang.

Para peneliti mengatakan tingkat infektivitas Covid-19 mulai turun beberapa menit setelah virus dilepaskan ke udara.

Menjaga jarak fisik dan memakai masker pun disebut sebagai alat terkuat untuk mencegah infeksi Covid-19.

Para peneliti mempelajari tingkat infektivitas Covid-19 selama 20 menit dan menemukan penurunan segera.

Virus kehilangan infektivitas sebesar 50 hingga 60 persen dalam beberapa detik setelah dilepaskan ke udara.

pada dua menit pertama, infektivitas turun lebih jauh sebesar 90 persen. Setelah 10 menit, hanya 10 persen virus yang tetap menular.

Baca juga: China Keluarkan Peringatan Perjalanan Covid-19: Jangan Pergi atau Mungkin Tak Bisa Pulang

“Artinya jika saya bertemu teman untuk makan siang di pub hari ini, risiko utama kemungkinan adalah saya menularkannya ke teman-teman saya, atau teman-teman saya mengirimkannya kepada saya, bukan ditularkan dari seseorang di sisi lain ruangan,” kata Jonathan Reid, seorang profesor di University of Bristol dan penulis utama studi.

Hilangnya infektivitas Covid-19 berkaitan dengan peningkatan pH dalam tetesan virus.

Para peneliti menyebut bahwa ketika partikel virus meninggalkan paru-paru manusia yang lembab dan kaya karbon dioksida, mereka mulai dengan cepat kehilangan air dan mengering, menghantam udara di luar paru-paru.

Transisi ke tingkat karbon dioksida yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan pH.

Baca juga: Dinilai Bisa Rusak Citra Polisi, Masker Covid-19 Warna Ini Jadi Masalah di Italia

Para peneliti mengatakan suhu udara tidak membuat perbedaan dalam seberapa menular virus itu.

Ini bertentangan dengan teori sebelumnya bahwa Covid-19 tidak menyebar dengan mudah pada suhu yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com