Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengenali Propaganda Politik di Media?

Kompas.com - 13/01/2022, 21:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Ketika itu ia masih menjabat sebagai peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, sampai Januari 2022.

Di Rusia, kata Koshkin, propaganda yang disponsori negara digunakan untuk menciptakan citra bahwa Rusia adalah sebuah demokrasi. Selain itu, propaganda politik juga sering digunakan untuk menjelek-jelekkan negara lain, atau budaya dan nilai-nilai masyarakat lain.

Piers Robinson mengatakan, yang perlu diingat adalah bahwa propaganda politik tidak hanya disebarkan di negara-negara otoriter seperti Korea Utara, China atau Rusia, tapi ada di seluruh dunia.

Florian Zollman menegaskan, propaganda juga ada di Jerman dan AS, tapi di negara demokrasi lebih mudah mendapatkan berita-berita dari sumber yang berbeda-beda.

Baca juga: Tokyo Rose: Wanita Pengirim Propaganda di Balik Siaran Radio Jepang

Peran media menghadapi propaganda politik

Di sistem otoriter, media biasanya memang menjadi corong pemerintahan, berita, dan laporan-laporannya sebagian besar mencerminkan posisi pemerintah. Dan itu memang sengaja dilakukan dengan sadar.

Tetapi banyak juga media yang menyebarkan propaganda secara tidak sadar dan tidak sengaja. Idealnya, jurnalis dan media bisa menjadi pengawas dan pengendus propaganda politik. Tapi bagaimana mengenali dan mendeteksi propaganda politik?

Meskipun propaganda politik sering kali dilancarkan secara halus dan terselubung, ada cara untuk mengidentifikasinya. Daftar ini mungkin bisa membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com