Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengenali Propaganda Politik di Media?

Kompas.com - 13/01/2022, 21:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2021 diberikan kepada dua jurnalis yang terutama berjuang melawan propaganda politik yang dilancarkan pemerintahnya sendiri: Maria Ressa dari Filipina dan Dmitry Muratov dari Rusia.

Propaganda politik yang dilancarkan penguasa memang bukan fenomena baru. Pada era Nazi di Jerman, propaganda politik dilancarkan dengan sangat gamblang.

Bahkan berada langsung di bawah koordinasi tingkat menteri dengan dibentuknya Kementerian Bimbingan Kebangsaan dan Propaganda di bawah pimpinan Joseph Goebbels.

Baca juga: Saat Nazi Mencoba Mengubah Tradisi Natal Lewat Propaganda

Propaganda politik masa kini sering dilancarkan lebih halus dan terselubung, terutama dengan menggunakan jalur internet dan berbagai platform media sosial.

September 2021, YouTube misalnya memblokir dua saluran siaran berbahasa Jerman dari televisi pemerintah Rusia, RT (yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today).

Alasannya: RT menyebarkan informasi bohong tentang virus corona dan diidentifikasi sebagai media propaganda pemerintah Rusia.

Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan propaganda? Dan bagaimana mengenalinya?

Baca juga: Cara Joseph Goebbels Sebarkan Propaganda Nazi

Mendefinisikan propaganda

Politisi atau penguasa menggunakan propaganda untuk memanipulasi pikiran, emosi, dan tindakan pengikutnya.

Piers Robinson, ilmuwan politik dari Organisation for Propaganda Studies (OPS) yang bermarkas di Inggris mengatakan, propaganda pada prinsipnya bermaksud membujuk seseorang untuk bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu.

Dia memberi contoh ketika pemerintah AS berusaha memenangkan simpati publik untuk melancarkan serangan ke Irak tahun 2003.

Baca juga: Korea Utara Pakai Squid Game untuk Propaganda, Singgung Moral Korea Selatan

"Dalam kasus terkenal itu, mereka melebih-lebihkan temuan intelijen tentang senjata pemusnah massal untuk membuat Irak tampak sebagai ancaman yang lebih besar daripada yang sebenarnya," katanya.

Padahal tidak ada senjata pemusnah massal yang ditemukan di Irak. Dinas rahasia AS CIA lalu menyajikan foto-foto untuk membuktikan tuduhannya, foto-foto yang dibuat untuk tujuan propaganda.

Florian Zollmann, dosen senior jurnalisme di Universitas Newcastle mengatakan, perang Irak adalah contoh jelas, bagaimana disinformasi, klaim dan berita palsu menjadi elemen propaganda politik.

Propaganda, kata Zollmann, tidak selalu buruk. Divisi Humas sebuah perusahaan juga menunjukkan ciri-ciri propaganda.

Baca juga: Taliban telah Berubah, Jadikan Media Sosial Alat Baru Propaganda Politik

Apa tujuan propaganda politik?

Propaganda politik biasanya dirancang untuk memberikan pandangan positif kepada politisi dan pemerintah, kata Pavel Koshkin dalam wawancara dengan DW pada November 2021.

Ketika itu ia masih menjabat sebagai peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, sampai Januari 2022.

Di Rusia, kata Koshkin, propaganda yang disponsori negara digunakan untuk menciptakan citra bahwa Rusia adalah sebuah demokrasi. Selain itu, propaganda politik juga sering digunakan untuk menjelek-jelekkan negara lain, atau budaya dan nilai-nilai masyarakat lain.

Piers Robinson mengatakan, yang perlu diingat adalah bahwa propaganda politik tidak hanya disebarkan di negara-negara otoriter seperti Korea Utara, China atau Rusia, tapi ada di seluruh dunia.

Florian Zollman menegaskan, propaganda juga ada di Jerman dan AS, tapi di negara demokrasi lebih mudah mendapatkan berita-berita dari sumber yang berbeda-beda.

Baca juga: Tokyo Rose: Wanita Pengirim Propaganda di Balik Siaran Radio Jepang

Peran media menghadapi propaganda politik

Di sistem otoriter, media biasanya memang menjadi corong pemerintahan, berita, dan laporan-laporannya sebagian besar mencerminkan posisi pemerintah. Dan itu memang sengaja dilakukan dengan sadar.

Tetapi banyak juga media yang menyebarkan propaganda secara tidak sadar dan tidak sengaja. Idealnya, jurnalis dan media bisa menjadi pengawas dan pengendus propaganda politik. Tapi bagaimana mengenali dan mendeteksi propaganda politik?

Meskipun propaganda politik sering kali dilancarkan secara halus dan terselubung, ada cara untuk mengidentifikasinya. Daftar ini mungkin bisa membantu.

Ilustrasi propaganda politik.DW INDONESIA Ilustrasi propaganda politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com