KOMPAS.com - Aktor AS Alec Baldwin menegaskan pada Sabtu (8/1/2022) bahwa dia mematuhi penyelidikan atas penembakan fatal terhadap seorang sinematografer.
Penyelidikan dilakukan hampir sebulan setelah detektif memperoleh surat perintah untuk menggeledah ponselnya.
"Setiap tuduhan bahwa saya tidak mematuhi permintaan atau perintah atau tuntutan atau surat perintah penggeledahan tentang ponsel saya, itu omong kosong, itu bohong," kata aktor AS itu dalam video Instagram.
Baca juga: Harapan Alec Baldwin di Tahun 2022, Tak Ingin Hancur gara-gara Insiden Penembakan di Film Rust
Dilansir AFP, dia mengatakan bahwa pihak berwenang di New Mexico, tempat penembakan itu terjadi, sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang negara bagian New York, tempat tinggal Baldwin, untuk mendapatkan ponselnya.
Dia menambahkan bahwa itu adalah proses yang panjang.
"Tentu saja, kami 1.000 persen akan mematuhi semua itu. Kami baik-baik saja dengan itu," kata Baldwin, menegaskan bahwa dirinya kooperatif.
Detektif di New Mexico memperoleh surat perintah untuk menggeledah telepon Baldwin pada 16 Desember.
Saat itu, mereka mencari bukti mengenai kematian penembakan Halyna Hutchins di lokasi syuting film "Rust," yang dibintangi Baldwin.
Baca juga: Perkembangan Investigasi Insiden Penembakan Alec Baldwin
Seperti diketahui, Baldwin mengacungkan pistol Colt selama latihan untuk film Western beranggaran rendah yang difilmkan di negara bagian AS barat daya pada Oktober 2021.
Saat itu, Baldwin menembakkan peluru, yang langsung membuat Hutchins tewas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.