KOMPAS.com - Namanya Kenji Fujimoto. Kemampuannya: membikin sushi enak. Track recordnya: bekerja di Pemerintah Korea Utara sebagai koki.
Pria ini akan selamanya dikenal seperti itu, andaikata ia tak kabur pada tahun 2001, lepas dari belenggu Korea Utara.
Tapi, layaknya kisah-kisah pembelot lainnya yang berhenti saat berhasil kabur, Fujimoto berbeda. Dia menempuh jalan yang ekstrem: Kembali ke haribaan, dan meminta maaf pada Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut, karena sempat kabur.
Keberanian dan kenekatan dalam waktu bersamaan.
Baca juga: 8 Januari 1984: Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un Lahir
Dilansir Daily Express, Fujimoto adalah koki yang disewa Kim Jong Il pada tahun 1988.
Jong Il suka sushi, tak heran dia memilih koki terbaik untuk memasak hidangan favoritnya.
Memasak adalah perkara gampang bagi si gaek Fujimoto. Tapi, terjebak di Korut adalah situasi sulit.
Apalagi, Fujimoto malah menjadi teman bermain Kim Jong Un, putra Jong Il yang saat itu masih kecil.
Pada saat itu, Fujimoto sudah memanggil Kim Jong Un dengan sebutan pangeran, tanpa tahu bahwa di tangan Jong Un lah tampuk kuasa nantinya bermuara.
Lalu, saat ada kesempatan, saat celah terbuka, Fujimoto lebih memilih kabur, lepas dari jerat.
Baca juga: Muncul Grafiti Menghina Kim Jong Un, Ribuan Warga Korut Diminta Serahkan Tulisan Tangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.