Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Kenji Fujimoto dan Potret Welas Asih Kim Jong Un

Kompas.com - 09/01/2022, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Namanya Kenji Fujimoto. Kemampuannya: membikin sushi enak. Track recordnya: bekerja di Pemerintah Korea Utara sebagai koki.

Pria ini akan selamanya dikenal seperti itu, andaikata ia tak kabur pada tahun 2001, lepas dari belenggu Korea Utara.

Tapi, layaknya kisah-kisah pembelot lainnya yang berhenti saat berhasil kabur, Fujimoto berbeda. Dia menempuh jalan yang ekstrem: Kembali ke haribaan, dan meminta maaf pada Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut, karena sempat kabur.

Keberanian dan kenekatan dalam waktu bersamaan.

Baca juga: 8 Januari 1984: Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un Lahir

Dilansir Daily Express, Fujimoto adalah koki yang disewa Kim Jong Il pada tahun 1988.

Jong Il suka sushi, tak heran dia memilih koki terbaik untuk memasak hidangan favoritnya.

Memasak adalah perkara gampang bagi si gaek Fujimoto. Tapi, terjebak di Korut adalah situasi sulit.

Apalagi, Fujimoto malah menjadi teman bermain Kim Jong Un, putra Jong Il yang saat itu masih kecil.

Pada saat itu, Fujimoto sudah memanggil Kim Jong Un dengan sebutan pangeran, tanpa tahu bahwa di tangan Jong Un lah tampuk kuasa nantinya bermuara.

Lalu, saat ada kesempatan, saat celah terbuka, Fujimoto lebih memilih kabur, lepas dari jerat.

Baca juga: Muncul Grafiti Menghina Kim Jong Un, Ribuan Warga Korut Diminta Serahkan Tulisan Tangan

Pada 2003, setelah kabur, dia menulis memoar berjudul "I Was Kim Jong Il's Cook".

"Saya tidak bisa melupakan sorot mata sang pangeran, seolah-olah dia berpikir: orang ini adalah orang Jepang yang tercela," tulisnya.

Fujimoto, teman menangkap ikan dan bermain layangan Kim Jong Un, mengaku kabur setelah mendapat celah: Berbelanja landak laut.

Saat itulah, dia kabur. Hidangan landak laut pun tak pernah dimasaknya.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Korut Alami Masalah Pangan dalam Pidato Akhir Tahunnya

Tapi, Fujimoto teringat janjinya pada Kim Jong Un kecil.

"Saya akan datang kembali untuk Anda," ujarnya.

Tapi, dia tak pernah kembali. Sampai suatu ketika sesosok mata-mata menemuinya. Fujimoto kabur kembali, tapi toh agen itu bisa menemukannya.

Pada Juni 2012, agen lain mengunjunginya, dia berpakaian sama, pria itu mengintruksikan Fujimoto untuk mengikutinya.

Kemudian dia di bawa ke hotel, dan bertemu seseorang yang telah menunggunya.

Ya, itu adalah Kim Jong-Un.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Korut Alami Masalah Pangan dalam Pidato Akhir Tahunnya

"Anda harus memenuhi janji Anda pada saya, ikutlah ke Pyongyang, saya akan menjamin keselamatan Anda."

Akhirnya Fujimoto dan Kim bersama kembali, diiringi linangan air mata.

Dia kembali ke Pyongyang dan berjabat tangan dengan teman masa kecilnya. Kim bahkan mengusap hidung dan matanya dengan sapu tangan.

Fujimoto lantas membuka restoran sushi di Pyongyang. Dan kisahnya berakhir dengan bahagia, bahkan dengan sosok yang dikenal kejam dan tak punya belas kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com