PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakhiri tahun ke-10 kekuasaannya dengan pidato yang lebih banyak menyebutkan pabrik traktor dan seragam sekolah daripada senjata nuklir atau Amerika Serikat (AS), menurut ringkasan media pemerintah pada Sabtu (1/1/2021).
Tujuan utama Korea Utara untuk tahun 2022 adalah memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan masyarakat karena menghadapi “perjuangan hidup dan mati yang hebat,” kata Kim dalam pidato pada Jumat (31/12/2021).
Hal itu disampaikannya di akhir Rapat Pleno pada Pusat Komite Partai Pekerja Korea (WPK) ke-8, yang bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kim Jong Un secara efektif mengambil alih kepemimpinan negara setelah kematian ayahnya pada 2011.
Baca juga: 10 Tahun Kim Jong Un Berkuasa, Pembuktian Diktator Muda dengan “Tongkat Ajaib” Nuklirnya
Kim telah menggunakan pidato sebelumnya sekitar Tahun Baru untuk membuat pengumuman kebijakan utama, termasuk meluncurkan keterlibatan diplomatik yang signifikan dengan Korea Selatan dan AS.
Tetapi ringkasan pidatonya yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan secara spesifik tentang AS. Dia hanya mengacu tentang hubungan antar-Korea dan "urusan luar”, yang tidak spesifik dibahas.
Fokus domestik dari pidato tersebut menggarisbawahi krisis ekonomi yang dihadapi Kim di dalam negeri. Penguncian perbatasan anti-pandemi yang dipaksakan sendiri telah membuat Korea Utara lebih terisolasi daripada sebelumnya.
"Tugas dasar yang dihadapi pemerintah dan rakyat tahun depan adalah memberikan jaminan yang kuat untuk melaksanakan rencana lima tahun dan membuat perubahan luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan masyarakat," kata Kim seperti dikutip melansir Al Jazeera.
Baca juga: Biografi Kim Jong Il: Pewaris Takhta Pemimpin Agung Korea Utara
Kim menghabiskan sebagian besar pidatonya merinci masalah domestik, dari rencana ambisius untuk pembangunan pedesaan hingga pola makan masyarakat, seragam sekolah, dan kebutuhan untuk menindak “praktik non-sosialis”.
Dia mengutip kemajuan militer yang tidak spesifik disebutkan, sebagai pencapaian signifikan tahun lalu, dan membahas "tugas militan" yang dihadapi pertahanan nasional pada tahun 2022.
Pabrik traktor yang dia diskusikan dalam pidato itu juga kemungkinan akan digunakan untuk membangun kendaraan peluncuran untuk rudal, kata analis asing.
Korea Utara diyakini telah memperluas persenjataannya meskipun terkunci.
Fokus besar pada pembangunan pedesaan kemungkinan merupakan strategi populis, kata Chad O'Carroll, pendiri NK News, situs web berbasis di Seoul yang melacak Korea Utara.
“Secara keseluruhan, Kim mungkin sadar bahwa mengungkapkan rencana pengembangan militer yang canggih, sementara orang-orang menderita kekurangan pangan dan kondisi yang keras di luar Pyongyang, mungkin bukan ide yang bagus tahun ini,” tulisnya di Twitter.
Baca juga: Kenang Kematian Kim Jong Il, Rakyat Korea Utara Dilarang Tertawa 11 Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.