Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga 88 Persen Efektif Mencegah Penyakit Akibat Varian Omicron

Kompas.com - 01/01/2022, 09:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan data terbaru bahwa vaksin covid-19 dosis ketiga, dapat memberikan perlindungan terhadap rawat inap akibat varian Omicron hingga 88 persen.

Data baru menegaskan bahwa dua dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer atau Moderna memberikan sedikit perlindungan terhadap infeksi varian Omicron.

Tetapi perlindungan terhadap penyakit parah tampaknya bertahan jauh lebih baik terhadap varian baru.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Kabar Baik Tentang Varian Omicron | Kaleidoskop Internasional 2021

Pejabat kesehatan Inggris mengatakan ini memperkuat pentingnya mendapatkan dosis ketiga.

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan: "Ini adalah data yang lebih menjanjikan yang memperkuat betapa pentingnya vaksin. Mereka menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit serius.

"Analisis ini menunjukkan Anda delapan kali lebih mungkin berakhir di rumah sakit akibat Covid-19 jika Anda tidak divaksinasi."

UKHSA menganalisis lebih dari 600.000 kasus yang dikonfirmasi dan diduga terinfeksi varian Omicron hingga 29 Desember di Inggris.

Ditemukan bahwa dosis vaksin tunggal mengurangi risiko membutuhkan perawatan di rumah sakit sebesar 52 persen.

Menambahkan dosis kedua meningkatkan perlindungan menjadi 72 persen, meskipun setelah 25 minggu perlindungan itu memudar menjadi 52 persen.

Sementara dua minggu setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster), perlindungan terhadap rawat inap meningkat menjadi 88 persen.

Baca juga: Studi Terbaru: Booster Johnson & Johnson Kuat Melindungi dari Omicron

Laporan UKHSA mengatakan belum ada cukup data untuk menentukan berapa lama perlindungan ini akan bertahan. Tetapi diperkirakan vaksin covid-19 dosis ketiga akan bertahan lebih lama daripada perlindungan terhadap gejala yang berkembang.

Pada orang yang sudah memiliki gejala, perlindungan setelah setiap dosis sedikit lebih rendah, dan berkurang menjadi 68 persen setelah booster dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.

Kabar baik

Studi kedua, dilakukan dengan Universitas Cambridge, menegaskan bahwa risiko dirawat di bangsal rumah sakit setelah tertular varian Omicron, kira-kira setengah dari varian Delta yang lebih dulu beredar.

Juga ditemukan bahwa risiko masuk rumah sakit saja dengan Omicron kira-kira sepertiga dari jumlah kasus untuk varian Delta.

Baca juga: “Lihatlah Masa Depan dan Tetap Fokus”, Xi Jinping Sampaikan Pesan Tahun Baru 2022

Susan Hopkins, kepala penasihat medis di UKHSA, mengatakan data itu "sesuai dengan tanda-tanda menggembirakan yang telah kita lihat".

Namun dia mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang seberapa parah orang sakit di rumah sakit dengan varian Omicron dibandingkan dengan varian Delta.

Dia menambahkan: "Peningkatan penularan varian omicron dan meningkatnya kasus pada populasi di atas 60-an di Inggris berarti masih sangat mungkin bahwa akan ada tekanan signifikan pada NHS dalam beberapa minggu mendatang.

"Data sekali lagi menunjukkan bahwa mengambil vaksin Covid-19, terutama dosis ketiga, adalah cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap infeksi dan penyakit parah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com