Departemen Luar Negeri AS mengatakan tes minggu ini melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Korea Utara dan masyarakat internasional.
Baca juga: Korea Utara 2022, Kim Jong Un Bicara Soal Makanan Bukan Nuklir
Peluncuran rudal terakhir Korea Utara adalah pada Oktober, ketika dikatakan menembakkan rudal jarak pendek baru dari kapal selam.
Kapal selam rudal balistik itu telah kembali ke tempat kapal yang aman di Sinpho South Shipyard, setelah periode perawatan lambung yang singkat setelah uji coba itu, 38 North, sebuah program yang memantau Korea Utara, melaporkan pada Kamis (6/1/2022).
Pembicaraan yang bertujuan membujuk Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklir dan persenjataan rudal balistiknya telah terhenti, sejak serangkaian pertemuan puncak antara pemimpin Kim Jong Un dan AS saat itu. Presiden Donald Trump mogok tanpa kesepakatan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengatakan terbuka untuk berbicara dengan Korea Utara. Tetapi Pyongyang menanggapi bahwa Amerika telah menawarkaretorika kosong tanpa perubahan yang lebih substantif untuk "kebijakan bermusuhan" seperti latihan militer dan sanksi.
Uji coba terbaru Rudal Hipersonik Korea Utara dilakukan hanya beberapa jam sebelum Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menghadiri upacara peletakan batu pertama, untuk jalur kereta api, yang dia harapkan pada akhirnya akan menghubungkan semenanjung Korea yang terbagi.
Tindakan terkini dari rezim Kim Jong Un menimbulkan keraguan atas harapan Moon Jae-in, untuk terobosan diplomatik sebelas jam dengan Korea Utara, sebelum jangka waktu lima tahun berakhir pada Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.