Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual dan Kelaparan, Mantan Tentara Wanita Korea Utara Ungkap Berbagai Siksaan yang Dialami

Kompas.com - 22/12/2021, 13:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com – Seorang tentara wanita Korea Utara yang melarikan diri mengungkapkan siksaan yang dialami para wanita di pasukan Kim Jong Un.

Desertir yang menyebut dirinya sebagai Jennifer Kim tersebut menuturkan bahwa para tentara wanita menghadapi pelecehan seksual, aborsi tanpa anestesi, dan kelaparan.

Dia juga mengeklaim bahwa para tentara wanita dipaksa untuk menggunakan alas kaki yang basah sebagai pembalut serta mengalami hukuman yang kejam.

Baca juga: Biografi Kim Jong Il: Pewaris Takhta Pemimpin Agung Korea Utara

Melansir Mirror, Senin (21/12/2201), Jennifer memperkirakan bahwa 70 wanita di militer Korea Utara telah menjadi korban serangan seksual atau pelecehan seksual, tak terkecuali dirinya.

Jennifer, yang kini tinggal di AS, menceritakan pengalaman pahitnya serangan seksual yang dialaminya dalam sebuah wawancara dengan Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara (HRNK).

Kala itu, ketika berusia 23 tahun, seorang petinggi meminta Jennifer datang ke kantornya. Dia sadar akan mengalami hal mencekam, tapi dia tak bisa menolak.

Bila dia menolak panggilan tersebut, dia bisa dikeluarkan dari keanggotaan Partai Buruh Korea dan dipecat dari dinas ketentaraan. Selian itu, dia juga bakal menghadapi stigma dari masyarakat.

Baca juga: Kenang Kematian Kim Jong Il, Rakyat Korea Utara Dilarang Tertawa 11 Hari

“Itu berarti kamu tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan itu akan menjadi masalah ketika kamu mencoba untuk menikah. Akhirnya, saya diserang secara seksual olehnya,” tutur Jennifer.

Singkat cerita, Jennifer hamil. Namun, dia dipaksa menggugurkan kandungannya tanpa dibius.

“Kejadian itu masih menghantuiku sampai hari ini. Karena pengalaman itu, saya masih terus berjuang secara mental dan saya juga belum bisa punya anak sampai kini,” tutur Jennifer.

Selain menceritakan pengalaman pahit yang tak terperi tersebut, Jennifer juga mengungkapkan penderitaan lain selama menjadi tentara wanita Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Pernah Eksekusi 7 Orang karena Tonton Video Korea Selatan

Dalam beberapa tahun saat berdinas di militer, dia mengaku hanya merasakan memakai pembalut sebanyak empat kali.

Dia dan rekan-rekannya hanya diberi kain kasa yang harus dicuci dan digunakan kembali selama periode menstruasi.

“Ada kalanya saya mengambil kain kasa bekas yang ditinggalkan perwira senior yang sudah pulang,” katanya.

Bahkan ketika kain kasa tidak tersedia, mereka terpaksa menggunakan footwraps, kain yang dikenakan tentara di sepatu bot mereka. Ini pada gilirannya membuat mereka semakin tersiksa karena kainnya tebal dan kaku.

Baca juga: Korea Utara Pernah Eksekusi 7 Orang karena Tonton Video Korea Selatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com