Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Saudara AS Berawal dan Berakhir di Rumah yang Sama

Kompas.com - 22/12/2021, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Saat itu, dikisahkan Wilmer McLean berdiri di teras depan rumah bata dua lantainya.

Dia menunggu kedatangan Jenderal Robert E Lee.

Sore hari pada hari itu, Jenderal Lee, ditemani Kolonel Charles Marshall, tiba dengan menunggang kuda.

Wil menyampaikan salamnya kepada dua perwira Konfederasi dan mengundang mereka ke ruang tamunya.

Dan di sana, pada tanggal 9 April 1865, mereka menunggu kedatangan tamu-tamu lainnya.

Baca juga: Benda Misterius Ditemukan Saat Patung Jenderal Perang Saudara AS Dibongkar

Sekitar pukul 13.30, sekelompok petugas Union tiba dengan menunggang kuda. Di antara mereka adalah Letnan Jenderal Ulysses S Grant, Mayor Jenderal PH Sheridan, Kapten Robert Todd Lincoln, putra Presiden Abraham Lincoln, dan yang lainnya.

Jenderal Grant dan beberapa petugas Union memasuki ruang tamu tempat Jenderal Lee menunggu.

Selama satu setengah jam berikutnya, Jenderal Lee dan Jenderal Grant membahas dan mencapai kesepakatan tentang persyaratan penyerahan Tentara Konfederasi Virginia Utara.

Tujuannya, mengakhiri perang berdarah yang panjang.

Baca juga: Kronologi Penyebab Perang Saudara China

Dilansir laman sejarah Ohio State University, Wil, adalah pensiunan Mayor di milisi Virginia.

Dia terlalu tua untuk wajib militer ketika Perang Saudara dimulai.

Untuk sebagian besar perang, dia adalah seorang pedagang yang terutama berurusan dengan pembelian dan penjualan gula.

Tetapi, pada awal perang pada tahun 1861, dia adalah seorang petani yang tinggal di Virginia utara bersama keluarganya.

Baca juga: Perang Saudara Amerika: Pemicu Konflik hingga Hasil Akhirnya

Perang Saudara AS terjadi di dekat rumahnya sejak awal.

Wil lantas memindahkan keluarganya dari Virginia utara ke tengah karena mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com