KOMPAS.com - Berita soal matahari buatan China yang kembali memecahkan rekor menjadi berita internasional paling populer dari kanal Global Kompas.com edisi kemarin.
Selain itu ada juga kisah dari India tentang kisah wanita miskin di India yang mengaku keturunan dinasti mughal, dan menuntut kepemilikan benteng merah yang megah.
Berikut kami rangkum berita terpopuler global Kompas.com edisi Rabu (5/1/2022) hingga Kamis (6/1/2022).
Baca juga: POPULER GLOBAL: Pria Tewas Setelah Lompati Pintu Putar Stasiun | Finalis MasterChef Bunuh ART
China menyalakan matahari buatannya lagi dan kembali memecahkan rekor.
Matahari buatan yang dinamakan Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) tersebut berhasil mencapai suhu 70 juta derajat Celsius dan bertahan sekitar 17 menit.
Xinhua melaporkan, inti matahari diyakini memiliki suku sekitar 15 juta derajat Celsius.
Oleh karenanya, suhu yang bisa dicapai matahari buatan China itu disebut lima kali lebih panas daripada matahari betulan.
Melansir RT, Selasa (4/1/2022), EAST merupakan reaktor fusi nuklir yang digadang menjadi sumber energi masa depan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Membandingkan Matahari Buatan Korsel dan China, Apa Bedanya?
Seorang wanita India miskin bernama Sultana Begum, yang mengaku sebagai pewaris dinasti yang membangun Taj Mahal, menuntut kepemilikan sebuah istana megah yang pernah menjadi rumah bagi kaisar Mughal.
Sultana Begum kini tinggal di gubuk dua kamar sempit yang terletak di daerah kumuh di pinggiran Kolkata, bertahan hidup dengan uang pensiun yang sedikit.
Di antara hartanya yang sederhana, ada catatan pernikahannya dengan Mirza Mohammad Bedar Bakht yang dianggap sebagai cicit dari penguasa Mughal terakhir India.
Dia telah menghabiskan 10 tahun terakhir mengajukan petisi kepada pihak berwenang, untuk mengakui statusnya sebagai keluarga keturunan raja dan dan menuntut kompensasi yang sesuai.
Baca kisah selengkapnya di sini.
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Melanda India, Kasus Baru Berlipat Ganda dalam 4 Hari
Ada cerita heroik muncul di tengah-tengah kejadian banjir bandang yang kembali menerjang Malaysia belakangan ini.