Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Laporkan Kasus Infeksi Lokal Covid-19 Tertinggi Sejak Januari

Kompas.com - 26/12/2021, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – China pada Minggu (26/12/2021), melaporkan temuan 158 kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal.

Mengutip dari Bloomberg, Minggu, jumlah itu merupakan yang tertinggi untuk temuan infeksi lokal Covid-19 di China sejak Januari lalu.

Dari jumlah kasus baru yang dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China tersebut, 157 kasus di antaranya ditemukan di provinsi Shaanxi.

Baca juga: Olimpiade Beijing, Jepang Tidak Kirim Pejabat Pemerintah di Tengah Boikot Diplomatik 4 Negara

Sementara, satu orang tanpa gejala ditemukan di provinsi Guangxi.

Jumlah temuan infeksi lokal harian terbaru ini mendekati tingkat puncak dari gelombang Covid-19 yang terjadi pada akhir Januari.

Xi'an, ibu kota provinsi Shaanxi telah menjadi hotspot virus corona terbaru di China.

Pemerintah China sendiri baru-baru ini dilaporkan telah menghukum pejabat lokal di kota Xi'an karena dianggap gagal menekan wabah yang menyebabkan lockdown terbesar sejak Covid-19 muncul di Wuhan dan terus menyebar setelah lebih dari dua minggu.

Negara dengan perekonimian terbesar kedua di dunia itu kini masih berjibaku dalam pertempuran berlarut-larut melawan virus corona.

Padahal, sebentar lagi, China akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Olimpiade Beijing pada Februari 2022.

Sementara beberapa negara di dunia sudah mulai mengalihkan fokus pada upaya pemulihan dampak pandemi, China dilaporkan masih berkutat pada pengurangan infeksi.

Baca juga: Utusan China untuk Jepang Minta Tokyo Dukung Olimpiade Beijing

Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, China saat ini masih memberlakukan kebijakan pembatasan ketat, tes massal, karantina, dan lockwond yang ditargetkan.

Dikutip dari Reuters, Minggu, beberapa wilayah di China masih menerapkan kebijakan tanpa toleransi, yang berarti pemberlakuan langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran virus coroan dengan segala cara.

Di beberapa wilayah, alat pemeriksa suhu masih dipasang di pintu masuk pusat perbelanjaan, supermarket, hotel, bioskop, dan stasiun kereta bawah tanah.

Sejumlah personel di lapangan juga masih dikerahkan untuk memeriksa kode kesehatan individu yang berkunjung lewat ponsel mereka.

Pihak berwenang Beijing juga telah berulang kali mengatakan kepada penduduk untuk menahan diri dari bepergian ke luar kota, menunda pernikahan, menyederhanakan proses pemakaman, dan mengurangi semua pertemuan yang tidak penting.

Baca juga: Rusia Komentari Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing: Tak Berguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com