Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Keamanan Ekonomi, UU Baru Jepang Atur Penyimpanan Paten Rahasia

Kompas.com - 26/12/2021, 17:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

 

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan memberikan kompensasi kepada perusahaan-perusahaan untuk menyimpan paten rahasia.

Paten disimpan memakai aplikasi militer potensial di bawah undang-undang yang diusulkan.

Dilansir Nikkei, paten yang sedang ditinjau dari undang-undang keamanan ekonomi yang diusulkan akan mencakup teknologi yang dapat membantu mengembangkan senjata nuklir.

Baca juga: Profesor Jepang Bikin Layar TV yang Bisa Dicicipi, Mau Coba?

Ini termasuk pengayaan uranium dan inovasi mutakhir seperti teknologi kuantum.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bulan lalu berjanji bahwa dia akan menempatkan keamanan ekonomi negara di antara prioritas kebijakannya.

Pemerintah Jepang akan memberikan kompensasi sekitar 20 tahun pendapatan lisensi.

Ini khusus untuk kepada perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam undang-undang tersebut.

Kerangka undang-undang tersebut akan dirilis segera bulan depan, kata laporan itu.

Baca juga: 11 Pasien Baru Covid-19 akibat Omicron Berasal dari Jepang, Turki, Korsel, dan Arab Saudi

Persetujuan kabinet dijadwalkan pada Februari 2022 dan penerapan langkah-langkah yang diharapkan pada tahun fiskal 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com