Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbangkan Layangan Besar saat Angin Kencang, Pria Sri Lanka Ini Malah Ikut Terbang

Kompas.com - 26/12/2021, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOLOMBO, KOMPAS.com - Seorang pria tergantung pada seutas benang dalam sebuah insiden layangan langka di Sri Lanka.

Menurut Newswire, Nadarasa Manoharan, tiba-tiba melayang di udara setelah hembusan angin kencang menerpa layang-layangnya dan langsung membuatnya terjatuh.

Dilansir NDTV, ayah satu anak itu sedang menerbangkan layang-layang di Point Pedro, yang terletak di distrik Jaffna Sri Lanka, ketika dia tersapu 30 hingga 40 kaki ke udara.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tersangkut Benang Layangan, Ini Tips Aman bagi Pemotor

Peristiwa mengejutkan terjadi pada Sabtu (25/12/2021).

Rekaman yang banyak dibagikan secara online menunjukkan Manoharan tergantung di tali goni yang melekat pada layang-layang besarnya.

Manoharan dirawat di Rumah Sakit Point Pedro setelah jatuh ke tanah. Dia menderita luka ringan dalam kecelakaan aneh itu.

Dia mengaku melayang ke udara karena tidak menyadari bahwa orang-orang di belakangnya telah melepaskan tali layang-layang.

Dia dilaporkan mencoba berpegangan pada tali, ketika lima orang di belakangnya melepaskannya saat layangannya mulai naik.

Baca juga: Kronologi 4 Anak Tersetrum Saat Ambil Layangan di Pohon, Bambunya Patah dan Terkena Kabel Listrik

Manoharan menambahkan bahwa dia tidak melihat ke bawah begitu dia berada di udara.

Dia hanya melepaskan tali ketika tangannya mati rasa.

Ini bukan pertama kalinya bermain layang-layang berubah menjadi menakutkan.

Tahun lalu, seorang gadis berusia tiga tahun terjerat di ekor layangan raksasa.

Baca juga: Waspada, Layang-layang Bisa Sebabkan Genteng Rumah Bocor

Dia selamat dari perjalanan yang menakutkan setelah tersapu lebih dari 100 kaki (30 meter) ke udara selama festival layang-layang di Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com