Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Ini Rekrut Pemburu Orang yang Tak Mau Divaksin, Gajinya Rp 44,5 Juta

Kompas.com - 23/12/2021, 18:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LINZ, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Linz di Austria sedang merekrut orang yang akan bertugas memburu orang-orang yang tidak mau divaksin Covid-19.

Program perekrutran para pemburu orang-orang yang enggan divaksin Covid-19 ini akan dimulai sebelum mandat vaksinasi yang luas di Austria.

Mereka yang terpilih akan diberi wewenang untuk mengeluarkan hukuman, memproses banding, dan mengambil tindakan terhadap mereka yang gagal membayar denda karena tidak divaksinasi.

Baca juga: Lawan Varian Omicron, Israel Tawarkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Melansir Russia Today, para pemburu orang-orang yang enggan divaksinasi ini akan digaji mulai dari 2.774 euro atau setara Rp 44,5 juta.

Syarat untuk melamar pekerjaan tersebut adalah warga negara Austria, minimal lulus SMA, tangguh, dan siap untuk bekerja lembur.

Pemerintah Kota Linz juga mengajukan syarat lain yakni para pelamar tidak memiliki catatan kriminal serta memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19.

Selain itu, wanita akan diprioritaskan untuk mengisi posisi tersebut guna mengisi komposisi yang sebanding.

Baca juga: Israel Siap-siap Beri Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Lansia

Sejaun ini, Kota Linz diketahui memiliki tingkat vaksinasi Covid-19 terendah di seluruh Austria.

Menurut situs web yang melacak penerbitan sertifikat vaksinasi digital di negara itu, sejauh ini baru 63 persen saja populasi kota tersebut yang sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.

Sebelumnya, partai berkuasa di sana serta dua dari tiga partai oposisi sepakat mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi semua warga Austria mulai 1 Februari 2022.

Baca juga: Pfizer Akan Uji Pemberian Suntikan Vaksin Ketiga untuk Balita

Mereka yang tidak mau disuntik vaksin Covid-19 bisa dikenakan sanksi berat setiap tiga bulan.

Jika seseorang terus menolak vaksinasi selama satu tahun, mereka mungkin harus mengeluarkan total 3.600 euro (Rp 57,8 juta) untuk membayar denda.

Austria adalah negara pertama di Eropa yang mengumumkan mandat vaksin menyeluruh untuk semua warganya.

Negara ini juga yang pertama di dunia yang memberlakukan lockdown ketat khusus untuk orang yang enggan divaksinasi mulai November.

Baca juga: Perancis Mulai Wajibkan Warga Lansia Dapat Vaksin Booster Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com