Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Lama China Pergi, Kim Jong Un Singgung 'Masa Kejayaan Baru' Hubungan Dua Negara

Kompas.com - 23/12/2021, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memuji Duta Besar China yang akan mengakhiri tugasnya, Li Jinjun karena membantu meningkatkan hubungan antara Pyongyang dan Beijing.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pujian Kim pada Kamis (23/12/2021), ketika utusan itu meninggalkan jabatannya setelah tujuh tahun bertugas.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tutupi Jumlah Eksekusi Publik di Era Kim Jong Un

Komentar Kim disampaikan kepada Li oleh Choe Ryong Hae, seorang pejabat tinggi di Partai Buruh Korea yang berkuasa, kata kantor berita negara KCNA.

Li juga bertemu dengan Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok Hun, menurut laporan KCNA.

"Kim Jong Un sangat memuji duta besar karena berhasil membantu beberapa pertemuan puncak DPRK-China selama tujuh tahun terakhir, melakukan banyak upaya untuk mengembangkan hubungan persahabatan antara kedua pihak dan kedua negara dan berbagi pahit dan manis dengan rakyat Korea," Choe memberi tahu Li, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara.

Kim Jong Un sangat puas bahwa hubungan Korea Utara-China telah memasuki "masa kejayaan baru" di bawah kepemimpinan partai-partai yang berkuasa di masing-masing negara, kata Choe melansir Reuters.

Baca juga: 10 Tahun Kim Jong Un Berkuasa, Pembuktian Diktator Muda dengan “Tongkat Ajaib” Nuklirnya

Li meminta Choe untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kim, dan memberi selamat kepada rakyat Korea Utara karena "membuat kemajuan di semua bidang konstruksi sosialis," kata KCNA.

China telah menjadi satu-satunya sekutu utama Korea Utara sejak keduanya menandatangani perjanjian pada 1961.

Sementara itu, sanksi internasional yang dijatuhkan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang, telah membuatnya lebih bergantung dari sebelumnya pada Beijing, untuk perdagangan dan dukungan lainnya.

Sejak Li diangkat pada 2015, hubungan antara kedua negara telah mengalami pasang surut besar.

Baca juga: Ketika Kim Jong Un Ingin Bagi-bagi Permen Saat Ulang Tahun tapi Minta Rakyat yang Bayar

Kim Jong Un mendorong hubungan China-Korea Utara ke titik terendah dalam sejarah dengan memprioritaskan pengembangan senjata nuklir dan rudal. Dia kemudian mengkritik keras Beijing ketika mendukung sanksi internasional.

Namun, mulai 2018, Kim berhasil dengan cepat memperbaiki hubungan dan melakukan perjalanan internasional pertamanya yang diketahui sebagai pemimpin untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.

Xi kemudian mengunjungi Pyongyang, yang pertama oleh seorang pemimpin China dalam 14 tahun.

Li adalah salah satu dari jumlah diplomat asing yang berkurang di Pyongyang. Banyak kedutaan ditutup selama penguncian ketat anti-pandemi Korea Utara, yang menghalangi rotasi staf atau duta besar baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com