AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.com – Pfizer Inc mengumumkan pada Jumat (17/12/2021), bahwa mereka ingin menguji pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 pada balita.
Pfizer melakukan hal itu karena menilai pemberian dosis rendah yang dapat ditangani balita mungkin tidak menawarkan perlindungan yang sama seperti yang dinikmati anak-anak yang lebih besar hanya dengan dua suntikan.
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) itu tidak mengharapkan perubahan tersebut memengaruhi rencananya untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat di AS pada paruh pertama tahun depan.
Baca juga: Pil Covid Pfizer Diklaim Efektif Melawan Varian Omicron dan Mencegah Penyakit Parah
Sebagai bagian dari uji klinis yang sedang berlangsung, Pfizer telah memilih dosis 3 mikrogram per injeksi untuk anak-anak berusia enam bulan hingga kurang dari 5 tahun.
Ini 10 kali lebih kecil dari dosis 30 mikrogram yang diberikan kepada orang dewasa, dan secara signifikan kurang dari 10 mikrogram yang diberikan kepada anak berusia 5-11 tahun.
Pada anak-anak dalam kelompok usia 2 hingga 5 tahun, dosis 10 mikrogram menyebabkan lebih banyak demam daripada kelompok yang lebih tua, mendorong Pfizer untuk memilih dosis yang lebih rendah.
Tetapi, dengan dua suntikan 3 mikrogram, respon kekebalan mereka ditemukan lebih buruk daripada pada remaja dan dewasa muda yang diberi vaksin.
Oleh karena itu, Pfizer memutuskan untuk memodifikasi uji klinisnya untuk memasukkan dosis ketiga, yang disuntikkan setidaknya dua bulan setelah pemberian dosis kedua.
Dua suntikan vaksin pertama akan tetap terpisah tiga minggu.
Baca juga: Pfizer-BioNTech Klaim Dosis Booster Mampu Tangkal Omicron
Dosis booster Pfizer telah ditunjukkan dalam kategori populasi yang lebih tua untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus.
"Penyesuaian ini tidak diharapkan untuk mengubah harapan kami secara berarti bahwa kami akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat dan persetujuan bersyarat pada kuartal kedua tahun 2022," kata Kathrin Jansen, kepala penelitian vaksin Pfizer sebagaimana dilansir Kantor Berita AFP, Sabtu.
Pfizer juga mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah memulai uji coba pada 600 remaja berusia 12 hingga 17 tahun untuk menguji dosis booster 10 atau 30 mikrogram.
Saat ini di AS, selain orang dewasa, dosis booster vaksin Pfizer hanya diizinkan untuk remaja berusia 16 dan 17 tahun.
Baca juga: Pfizer Mulai Racik Vaksin Covid-19 Khusus untuk Varian Omicron
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.