NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Pfizer mulai meracik vaksin Covid-19 khusus untuk menangkal varian Omicron, jika dosis yang beredar saat ini tidak efektif melawannya, kata CEO Albert Bourla pada Senin (29/11/2021).
Bourla mengatakan kepada CNBC, perusahaannya pada Jumat (26/11/2021) mulai menguji vaksin saat ini terhadap varian Omicron, yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan dan dikhawatirkan kembali memicu gelombang global infeksi Covid-19.
"Saya tidak berpikir hasilnya vaksin tidak melindungi," kata Bourla dikutip dari AFP.
Baca juga: Pfizer: Vaksin Baru Siap dalam 100 Hari jika Varian Covid-19 Omicron Kebal oleh Suntikan Sekarang
Namun, pengujian dapat menunjukkan bahwa vaksin Pfizer lebih sedikit melindungi, yang berarti perlu membuat vaksin baru, kata Bourla.
"Jumat kami membuat template DNA pertama kami, yang merupakan kemungkinan perubahan pertama dari proses pengembangan vaksin baru," lanjutnya.
Johnson & Johnson juga mengatakan pada Senin, pihaknya "membuat vaksin varian khusus Omicron dan akan mengembangkannya sesuai kebutuhan."
Pada Jumat, Moderna selaku pembuat vaksin Covid-19 terkemuka lainnya, mengatakan sedang mengembangkan dosis booster terhadap varian Omicron.
Bourla menyamakan situasi ini dengan kejadian awal 2021 ketika Pfizer dan mitra Jermannya, BioNTech, mengembangkan vaksin dalam 95 hari saat ada kekhawatiran formulanya tidak akan bekerja melawan varian Delta, meskipun versi itu pada akhirnya tidak digunakan.
Vaksin saat ini sangat efektif terhadap Delta, klaim Bourla, menambahkan bahwa Pfizer berharap dapat memproduksi empat miliar dosis vaksin pada 2022.
Baca juga: Vaksin Sekarang Mungkin Kurang Efektif Lawan Omicron, tapi Masih Ampuh Cegah Varian Lainnya
Pada Senin, Badan Kesehatan Dunia memperingatkan, Covid-19 varian Omicron menimbulkan risiko sangat tinggi secara global.
Bourla berkata, dia juga sangat yakin pil Pfizer yang baru-baru ini diluncurkan akan bekerja sebagai pengobatan untuk Covid-19 yang disebabkan oleh mutasi, termasuk Omicron.
Pil Pfizer yang dikonsumsi di antara pasien baru terinfeksi dan berisiko tinggi yang dirawat dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala, terbukti mengurangi rawat inap atau kematian hingga hampir 90 persen.
Baca juga: WHO: Risiko Covid-19 Varian Omicron Sangat Tinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.