Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Kematian Kim Jong Il dan Warisan Brutalnya

Kompas.com - 17/12/2021, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber HRW

Tak jauh beda dengan bapaknya, saat ini, dengan dalih melindungi penduduk dari Covid-19, Kim Jong Un telah mengisolasi negara itu lebih dari sebelumnya.

Dia memberlakukan tindakan yang tidak perlu dan ekstrem yang jauh melebihi dampak sanksi Dewan Keamanan.

Termasuk memblokir hampir semua perdagangan tidak resmi dan resmi, dan meningkatkan pengawasan untuk mencegah informasi atau orang memasuki atau meninggalkan negara itu.

Dia juga menggunakan kerja paksa untuk membangun ekonomi dan menciptakan makanan buatan dan krisis kemanusiaan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Kim Jong Il, Pemimpin Tertinggi Kedua Korut

"Seperti ayahnya, Kim Jong Un memprioritaskan pengetatan cengkeramannya yang sudah kuat pada kekuasaan dengan mengorbankan hak dan kesejahteraan rakyat," kata Yoon.

“Pemerintah di seluruh dunia harus meyakinkan Korea Utara untuk menerima bantuan kemanusiaan yang dipantau secara ketat."

"Korut juga harus mengizinkan pekerja bantuan internasional masuk ke negara itu, dan mendesak keadilan bagi para korban kejahatan pemerintah terhadap kemanusiaan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com