Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Desember 1980: Dunia Hening 10 Menit, Mengenang Kematian John Lennon

Kompas.com - 14/12/2021, 12:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pada 14 Desember 1980, "dunia" berhenti selama 10 menit, mengenang salah satu musisi penting yang tewas memilukan.

Pembunuhan John Lennon, yang mengakibatkannya tewas beberapa hari sebelumnya, memaksa 30.000 orang berkumpul di kota kelahiran Lennon di Liverpool dan 225.000 di New York City.

Dengan membawa duka atas meninggalnya Lennon, di seluruh dunia, jutaan orang diam bersama, mengucapkan selamat tinggal kepada sang legenda.

Inilah bagaimana salah satu momen peringatan penting, yang lahir dari kecintaan akan musik dan kerinduan pada perdamaian.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan John Lennon pada 8 Desember 1980

Dilansir History Today, aksi dimulai pukul 14.00, 14 Desember 1980, enam hari setelah Lennon ditembak dan dibunuh.

9rang-orang di seluruh dunia terdiam menyaksikan kematiannya yang tragis.

Bahkan gelombang radio menjadi bisu selama 10 menit keheningan, yang direncanakan janda Lennon, Yoko Ono.

Sepertinya, tidak ada orang yang bisa menyatukan orang seperti Lennon.

Baca juga: Mengapa Mark David Chapman Membunuh John Lennon?

"Yang harus kita lakukan adalah menjaga harapan tetap hidup, karena tanpanya, kita akan tenggelam," begitu Lennon pernah berkata.

Dan, 14 Desember jadi saksi bagaimana ucapan itu bermanifestasi.

Lennon dikremasi tak lama setelah kematiannya, yang berarti hanya sedikit orang yang harus memberikan penghormatan secara langsung.

Keheningan 10 menit menawarkan kesempatan kepada semua orang, seperti yang dikatakan Ono, "untuk berpartisipasi dari mana pun Anda berada" dalam merayakan kehidupan dan warisan Lennon.

Media turun berbondong-bondong untuk meliput peringatan internasional terbesar dalam sejarah manusia modern.

Tetapi terlepas dari gerombolan reporter dan kru kamera, pertemuan itu tidak berubah menjadi sirkus yang kacau balau.

Baca juga: Kontroversi The Catcher in the Rye, Novel yang Dibaca Pembunuh John Lennon

Turut hadir di Central Park, Ed Koch, wali kota New York City saat itu, serta Jane Fonda dan suaminya, Tom Hayden.

Pertemuan terbesar orang terjadi di kota kelahiran Lennon, Liverpool, dan rumah angkatnya, New York City.

Namun, acara untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Lennon terjadi di seluruh dunia pada pukul 14:00.

Dari Melbourne, Australia hingga amfiteater batu merah di kaki bukit sebelah barat Denver, orang-orang berkumpul untuk berduka atas meninggalnya salah satu pria paling ikonik di dunia musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com