Lewis Cumming seharusnya menjalani operasi lutut sebelum pandemi. Dia sekarang telah dirawat dan tidak memiliki apa-apa selain pujian atas perawatan yang dia terima selama masa sulit ini.
Tetapi kepada Sky News dia mengaku sudah beberapa tahun yang sulit berurusan dengan rasa sakit kronis yang terus-menerus.
"Kamu tidak tahu kapan itu akan berakhir, berapa panjang seutas tali? Kamu tidak tahu kapan mereka akan melakukannya (operasi), terutama dengan pembatasan Covid-19."
Baca juga: 75.000 Orang Meninggal, Oktober Bulan Paling Mematikan dalam Pandemi Covid-19 Rusia
Di Inggris, tekanan pada layanan kesehatan tetap sangat tinggi dengan hampir enam juta orang saat ini berada dalam daftar tunggu.
Dengan beban ini, mereka menemukan solusi inovatif untuk menjalankan operasi, tetapi momok Covid-19 ada di mana-mana.
Pembersihan ekstra membutuhkan sumber daya yang berharga. Perawat mengganti APD sekitar 50 kali sehari, memakan waktu dua menit setiap kali, semuanya menambah waktu yang dapat dihabiskan bersama pasien.
Staf bedah juga menyuarakan rasa frustrasinya.
Dr Ashtin Doorgakant, konsultan ahli bedah ortopedi, mengatakan virus corona masih menantang setiap aspek dari apa yang dilakukan NHS.
Baca juga: Covid-19 di Perancis Memburuk, Lebih dari 50.000 Kasus Sehari
"Varian baru akan muncul dan kami tidak tahu apa dampaknya pada sistem (kesehatan) dan seberapa besar tekanan yang akan ditimbulkannya lagi?”
“Setiap kali kami mengalami salah satu dari situasi ini, itu pada dasarnya memperpanjang penantian lagi (perawatan pasien lainnya), memakan beberapa keuntungan (pelayanan kesehatan) yang telah kami buat untuk yang lain."
Sejak pandemi dimulai, ada begitu banyak kejutan yang tidak menyenangkan, dan varian baru meninggalkan dengan begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Kembali ke kamar depan Gemma Roberts, wanita itu berharap dengan fisioterapi yang sedikit tapi konsisten, dia akan segera sembuh dan pulih sepenuhnya. Tetapi di masa Covid-19, dia tahu tidak ada yang bisa menjamin apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.