Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pembunuhan Brutal, 20 Mahasiswa di Bangladesh Dijatuhi Hukuman Mati

Kompas.com - 08/12/2021, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BANGLADESH, KOMPAS.com – Pengadilan Bangladesh memvonis mati 20 mahasiswa pada Rabu (8/12/2021), karena terbukti terlibat dalam pembunuhan brutal pada 2019 terhadap seorang pemuda yang mengkritik pemerintah di media sosial.

Sebelumnya, mayat Abrar Fahad, 21, ditemukan dalam kondisi babak belur di asrama universitasnya beberapa jam setelah dia menulis unggahan di Facebook.

Dia mengecam Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina karena menandatangani kesepakatan pembagian air dengan India.

Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bangladesh

Abrat Fahad dipukuli dengan tongkat kriket dan benda tumpul lainnya selama enam jam oleh 25 mahasiswa yang tergabung dalam Liga Chhatra Bangladesh atau Bangladesh Chhatra League (BCL), sayap pemuda dari Partai Liga Awami yang berkuasa.

"Saya senang dengan putusan itu," kata ayah Fahad, Barkat Ullah kepada wartawan di luar pengadilan setelah putusan seperti dilansir Kantor Berita AFP, Rabu.

Barkat Ullah berharap hukuman akan segera dilaksanakan.

Jaksa Abdullah Abu mengatakan kepada AFP bahwa lima pelaku lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Oleh sebab itu, hanya ada 20 pelaku yang dijatuhi hukuman mati.

Semua pelaku yang dijatuhi hukuman mati masih berusia antara 20 dan 22 tahun. Mereka kuliah di Universitas Teknik dan Teknologi elit Bangladesh bersama Fahad.

Tiga terdakwa masih buron sementara sisanya berada di ruang sidang.

Seorang pengacara untuk para terdakwa mengatakan hukuman itu akan diajukan banding.

Baca juga: Profil Hasina Wajed, Perdana Menteri Bangladesh

Hukuman tertinggi untuk pembunuhan Abrar Fahad

Fahad sempat mengunggah pernyataan di Facebook yang menjadi viral beberapa jam sebelum kematiannya.

Di dalamnya, pemuda ini mengkritik pemerintah karena menandatangani perjanjian yang mengizinkan India mengambil air dari sungai yang terletak di perbatasan kedua negara.

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Fahad terlihat berjalan ke asrama bersama beberapa aktivis Liga Chhatra Bangladesh.

Sekitar enam jam kemudian, jenazahnya dibawa oleh para mahasiswa dan dibaringkan di tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com