DHAKA, KOMPAS.com – Sebuah pesawat Malaysia Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di ibu kota Bangladesh, Dhaka, pada Rabu (1/12/2021) malam waktu setempat karena adanya ancaman bom.
Polisi bandara, Ziaul Haq, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dicurigai ada bom di dalam pesawat.
“Pesawat mendarat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka untuk keadaan darurat dan kami segera mengeluarkan ke-135 penumpang,” kata Haq kepada Anadolu Agency.
Baca juga: Bom Pesawat Perang Dunia II Meledak di Stasiun Kereta Munich Lukai 4 Orang
Dia juga mengonfirmasi bahwa penegak hukum dan otoritas terkait lainnya di bandara menggeledah seluruh pesawat dan bagasi penumpang.
“Kami telah menggeledah semuanya beberapa kali dan tidak menemukan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya,” sambung Haq.
Dia menambahkan, mereka sempat menemukan sebuah barang mencurigakan. Tetapi, barang tersebut bukanlah sesuatu yang berbahaya setelah dibuka.
Sejumlah langkah keamanan lantas ditingkatkan di dalam dan di sekitar bandara internasional utama Bangladesh tersebut setelah insiden itu.
Baca juga: Seorang Ulama Ditembak Mati, Dicurigai Terlibat Serangan Bom Bunuh Diri di Uganda
Haq menuturkan, penerbangan pesawat akan dilanjutkan setelah pencarian selesai, dan sampai saat itu semua penumpang diamankan di terminal bandara.
Menurut beberapa sumber bandara, penerbangan MH196 tersebut bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Seletah dilakukan pencarian dengan seksama, pada Kamis (2/12/201), seorang pejabat senior bandara mengatakan bahwa ancaman bom di pesawat tersebut tak lebih dari kabar bohong alias hoaks semata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.