Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Langgar Lockdown Nasional di Bangladesh demi Lihat Rani, Si Sapi Kerdil

Kompas.com - 09/07/2021, 16:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Ribuan orang melanggar lockdown nasional Covid-19 di Bangladesh demi melihat Rani, sapi setinggi 51 sentimeter yang diklaim pemiliknya sebagai yang terkecil di dunia.

Sapi kerdil yang hidup di peternakan dekat ibu kota Dhaka itu mendadak menjadi bintang di media lokal dengan sejumlah surat kabar dan stasiun televisi yang meliput.

Sapi yang berusia 23 bulan itu memiliki panjang 66 sentimeter dan berat 26 kilogram. Pemiliknya mengatakan Rani lebih pendek dari sapi terkecil yang dicatat Guinness World Records.

Baca juga: Sebut Urine dan Kotoran Sapi Tak Bisa Sembuhkan Covid-19, 2 Pria India Malah Dipenjara

Rani adalah sapi Bhutti, atau Bhutan, yang dikenal karena dagingnya di Bangladesh. Bhutti lain di peternakan memiliki ukuran 2 kali lebih besar dari ukuran Rani.

Melansir Daily Mail pada Kamis (8/7/2021) gambar Rani di media sosial viral dan mengundang turis datang ke peternakan.

Hasan Howlader, manajer peternakan Shikor Agro, menggunakan pita pengukur untuk menunjukkan kepada puluhan pengunjung ukuran Rani yang lebih kecil dari Manikyam, seekor sapi terkecil di negara bagian Kerala India yang saat ini memegang rekor dunia.

Baca juga: Lebih Kecil dari Kambing, Inilah Rani, Sapi Terkecil di Bangladesh

Peternakan Shikar Agro dilaporkan membeli sapi itu dari sebuah peternakan di Naogaon tak lama setelah ia lahir.

"Orang-orang datang dari jarak jauh meskipun lockdown virus corona. Sebagian besar ingin berfoto selfie dengan Rani," kata Howlader kepada AFP.

"Lebih dari 15.000 orang telah datang untuk melihat Rani dalam tiga hari terakhir saja," kata Howlader.

Baca juga: Perampok Curi Kotoran Sapi di India, Perburuan Besar-besaran Dilancarkan

Ia lanjut mengatakan bahwa Guinness World Records telah mempertimbangan rekor baru dalam 3 bulan.

Guinness World Records mencatat pada Juni 2014, Manikyam, dari jenis Vechur, tingginya 61 sentimeter.

Meskipun transportasi nasional ditutup karena lonjakan infeksi dan kematian Covid-19, banyak orang berbondong-bondong naik becak ke peternakan di Charigram, 30 km barat daya Dhaka.

Baca juga: Tradisi Unik Suku Miao China, Pakai Wig Berbentuk Tanduk Sapi dari Rambut Leluhur

Pihak berwenang Bangladesh telah melaporkan pada Rabu (7/7/2021), 11.525 kasus baru Covid-19, tertinggi dalam sehari sejak pandemi dimulai.

Sehingga, memicu kekhawatiran bahwa Bangladesh akan segera mengalami kekurangan oksigen medis yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan kasus parah.

Negara tetangga India terlebih dahulu telah dalam gelombang kedua Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari ratusan ribu dan menginfeksi lebih dari 30 juta orang.

"Kami tidak berpikir orang akan meninggalkan rumah mereka karena situasi virus yang memburuk. Tapi, mereka datang ke sini berbondong-bondong," ungkap Howlader tentang antusiasme orang melihat sapi kerdil Rani.

Baca juga: Sejarah Susu Diminum Manusia, Awalnya dari Anggapan Sapi Hewan Suci

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com