Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Suku Miao China, Pakai Wig Berbentuk Tanduk Sapi dari Rambut Leluhur

Kompas.com - 04/06/2021, 12:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi perempuan, memakai wig sudah jadi hal lumrah. Tapi bagi Suku Miao di China, memakai wig sudah jadi budaya turun-temurun.

Suku yang tinggal di wilayah Suojia, Liupanshui, ini, tak memakai wig biasa, tapi sejenis rambut palsu yang berbentuk tanduk.

Suku yang dikenal pernah membantu pemimpin legendaris China Mao Zedong dalam pelariannya ini, memakai wig di acara-acara tradisional tertentu.

Baca juga: Tulip Time, Tradisi Unik yang Berasal dari Belanda

Wig yang dipakai Suku Miao, terbuat dari rontokan rambut nenek moyang perempuan mereka.

Saat perempuan Suku Miao zaman dahulu menyisir rambut, rontokannya tak dibuang begitu saja, melainkan disimpan.

Inilah yang selanjutnya dikumpulkan dan dijalin sedemikian rupa dengan penyangga tanduk sapi atau kayu yang berbentuk sama.

Proses menyulam inilah yang melahirkan wig berbentuk tanduk sapi, yang menjadi salah satu tradisi unik dunia.

Baca juga: Di Madagaskar, Ada Tradisi Menari dengan Mayat Nenek Moyang

Wig yang biasanya dipakai para gadis muda di acara pernikahan atau adat ini dipakai sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur.

Tanduk sapi, yang diabadikan dalam bentuk wig, juga menunjukkan bahwa Suku Miao amat menghormati sapi sebagai hewan yang disakralkan.

Tak hanya itu, wig ini juga jadi simbol penghormatan keluarga.

Baca juga: Tradisi Tato Tubuh di Filipina, Tukang Tatonya Berusia 100 Tahun

Dulu, tak hanya perempuan yang memakai wig nan berat ini, tapi juga laki-laki. Tapi tradisi ini bergeser hingga hanya perempuan saja yang memakainya.

Ini karena saat memakai wig berat, gerakan jadi terbatas. Aktivitas pun tak lagi leluasa.

Para pria yang biasa bekerja di luar rumah, akhirnya memilih tak lagi memakainya.

Baca juga: Tradisi Cheese Rolling Race yang Gila-gilaan, Bikin Kaki Keseleo

Cara memasang tanduk ini juga terbilang unik. Awalnya, mereka memasangnya pada rambut asli.

Rambut selanjutnya dibungkus membentuk angka delapan di sekitar tanduk. Membuat wig tersebut tersangga dengan sempurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com