Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron: 2 Warga dari Afrika Selatan

Kompas.com - 06/12/2021, 22:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

RUSIA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia pada Senin (6/12/2021), mengumumkan temuan pertama kasus Covid-19 varian Omicron di negaranya.

Kasus varian Omicron baru di Rusia ditemukan pada dua warga negara Rusia yang kembali dari Afrika Selatan, yakni tempat varian itu pertama kali terdeteksi atau dilaporkan.

"2 warga yang kembali ke Rusia dari Afrika Selatan telah didiagnosis dengan jenis virus corona Omicron," kata Badan Pengawas Kesehatan Rusia, Rospotrebnadzor dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin.

Baca juga: Giliran Argentina Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Badan tersebut mengatakan bahwa semua orang Rusia yang kembali dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya dites di perbatasan dan ditempatkan di observatorium khusus.

Menurut Rospotrebnadzor, setiap orang yang menunjukkan gejala atau hasil tes positif Covid-19 setelah tes PCR, bakal dikarantina di rumah sakit penyakit menular.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (3/12/2021), telah memberi pemerintahnya waktu seminggu untuk mempersiapkan rencana aksi untuk memerangi varian baru Covid-19 yang dilaporkan lebih mudah menular daripada jenis varian Delta.

Pekan lalu para pendukung vaksin Sputnik V Rusia mengatakan bahwa pengembangan booster Omicron sedang berlangsung.

Hal ini diyakini bisa menjadi solusi atas kekhawatiran yang berkembang bahwa vaksin Covid-19 sebelumnya akan kurang efektif terhadap varian Omicron.

Rusia seperti diketehaui termasuk salah satu negara yang paling parah dilanda pandemic Covid-19 di dunia. Negara ini dalam beberapa pekan terakhir telah keluar dari gelombang terbaru virus corona yang didorong oleh varian Delta.

Baca juga: Australia Temukan Kasus Lokal Pertama Covid-19 Varian Omicron

Negara ini telah melaporkan lebih dari 9,8 juta infeksi virus corona dan 282.462 kematian akibat Covid-19. Angka ini tercatat menjadi jumlah korban tertinggi di Eropa.

Tapi, badan statistik Rusia yang menghitung kematian akibat Covid-19 berdasarkan definisi yang lebih luas, menemukan angka kematian telah melewati 520.000 pada akhir Oktober 2021.

Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di rusia bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk rendahnya tingkat vaksinasi dan kebijakan pemerintah yang tidak menerapkan lockdown.

Pada Senin, dilaporkan baru 40 persen warga Rusia yang sepenuhnya diinokulasi.

Pihak berwenang Rusia juga menahan diri untuk tidak memberlakukan kembali lockdown ketat yang terlihat di Eropa dalam upaya untuk mendukung ekonomi Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com