Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron: 2 Warga dari Afrika Selatan

RUSIA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia pada Senin (6/12/2021), mengumumkan temuan pertama kasus Covid-19 varian Omicron di negaranya.

Kasus varian Omicron baru di Rusia ditemukan pada dua warga negara Rusia yang kembali dari Afrika Selatan, yakni tempat varian itu pertama kali terdeteksi atau dilaporkan.

"2 warga yang kembali ke Rusia dari Afrika Selatan telah didiagnosis dengan jenis virus corona Omicron," kata Badan Pengawas Kesehatan Rusia, Rospotrebnadzor dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin.

Badan tersebut mengatakan bahwa semua orang Rusia yang kembali dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya dites di perbatasan dan ditempatkan di observatorium khusus.

Menurut Rospotrebnadzor, setiap orang yang menunjukkan gejala atau hasil tes positif Covid-19 setelah tes PCR, bakal dikarantina di rumah sakit penyakit menular.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (3/12/2021), telah memberi pemerintahnya waktu seminggu untuk mempersiapkan rencana aksi untuk memerangi varian baru Covid-19 yang dilaporkan lebih mudah menular daripada jenis varian Delta.

Pekan lalu para pendukung vaksin Sputnik V Rusia mengatakan bahwa pengembangan booster Omicron sedang berlangsung.

Hal ini diyakini bisa menjadi solusi atas kekhawatiran yang berkembang bahwa vaksin Covid-19 sebelumnya akan kurang efektif terhadap varian Omicron.

Rusia seperti diketehaui termasuk salah satu negara yang paling parah dilanda pandemic Covid-19 di dunia. Negara ini dalam beberapa pekan terakhir telah keluar dari gelombang terbaru virus corona yang didorong oleh varian Delta.

Negara ini telah melaporkan lebih dari 9,8 juta infeksi virus corona dan 282.462 kematian akibat Covid-19. Angka ini tercatat menjadi jumlah korban tertinggi di Eropa.

Tapi, badan statistik Rusia yang menghitung kematian akibat Covid-19 berdasarkan definisi yang lebih luas, menemukan angka kematian telah melewati 520.000 pada akhir Oktober 2021.

Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di rusia bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk rendahnya tingkat vaksinasi dan kebijakan pemerintah yang tidak menerapkan lockdown.

Pada Senin, dilaporkan baru 40 persen warga Rusia yang sepenuhnya diinokulasi.

Pihak berwenang Rusia juga menahan diri untuk tidak memberlakukan kembali lockdown ketat yang terlihat di Eropa dalam upaya untuk mendukung ekonomi Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/06/223100570/rusia-umumkan-kasus-pertama-varian-omicron--2-warga-dari-afrika-selatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke