Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elon Musk Menggoda CEO Twitter Baru lewat Meme...

Kompas.com - 03/12/2021, 14:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

 

KOMPAS.com - Setelah mengakui kontribusi "bakat India" di sektor teknologi AS, pengusaha Elon Musk telah membagikan meme CEO Twitter Parag Agrawal.

Dilansir NDTV, meme itu menunjukkan wajah Agrawal yang "dipindah" ke tubuh mantan diktator Uni Soviet Joseph Stalin.

Ini dilihat beberapa orang sebagai kritik terhadap komentar masa lalu teknisi asal India itu tentang kebebasan berbicara di platform media sosial.

Baca juga: Berawal dari Polling di Twitter, Elon Musk Lepas Saham Hampir Rp 100 Triliun

Meme itu juga menunjukkan pendahulu Agrawal, Jack Dorsey, berdiri di sampingnya.

Meme tersebut menggambarkan Dorsey dalam peran Nikolay Yezhov, rekan dekat Stalin yang kemudian dibunuh di bawah perintahnya.

Di foto kedua yang dibagikan Musk, ada percikan di sungai saat Dorsey "hilang".

Minggu ini, Dorsey memang mengundurkan diri sebagai CEO Twitter.

Parag Agrawal, yang menjabat sebagai Chief Technology Officer, dipromosikan memimpin perusahaan ke masa depan.

Baca juga: Bekas Anak Buah Jack Dorsey di Twitter Bagikan Utas, Tunjukkan Dorsey Manusia Biasa

Setelah pengumuman tersebut, Musk mengatakan dalam tweet, "AS mendapat banyak manfaat dari bakat India".

Banyak orang bereaksi terhadap meme yang dibagikan oleh CEO SpaceX dan Tesla ini.

Beberapa dari mereka mengubah "Cyberwhistle" Musk menjadi template meme saat menanggapi meme Agrawal.

CEO Tesla baru-baru ini memang mendesak pengikutnya untuk membeli peluit seharga 50 dollar AS daripada membeli kain pemoles "konyol" yang diluncurkan Apple.

"Jangan buang uang Anda untuk kan Apple konyol itu, belilah peluit kami sebagai gantinya," katanya.

Baca juga: Hartanya Berkurang Rp 715 Triliun, Elon Musk Masih Jadi Orang Terkaya di Dunia

Di sisi lain, Agrawal adalah CEO termuda di yang memimpin salah satu dari 500 perusahaan teratas di dunia.

Dia belajar di IIT Bombay dan bergabung dengan Twitter pada 2011.

Dia mengambil Twitter dari Dorsey, tepat pada saat perusahaan ingin menghindari perdebatan mengenai kebebasan berbicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com