Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Hipersonik di Negara-negara Asia Pasifik

Kompas.com - 02/12/2021, 13:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah negara di kawasan Asia-Pasifik terperangkap dalam perlombaan senjata hipersonik dan energi terarah global, salah satunya terkait konflik di Laut China Selatan dan Taiwan.

Melansir Defense News, sejumlah negara Asia-Pasifik tercatat ikut meramaikan perlombaan dunia dalam pengembangan senjata hipersonik.

Negara Asia-Pasifik mana saja yang memiliki senjata hipersonik? Berikut daftarnya:

Baca juga: Linimasa Perkembangan Senjata Hipersonik Dunia

1. China

China menjadi salah satu negara yang fokus pada pengembangan senjata hipersonik.

Negara yang sering terlibat konflik dengan AS dan Taiwan ini diakui secara luas sebagai pemimpin di bidang sistem senjata hipersonik, salah satu teknologi yag dimiliki adalah kendaraan luncur hipersonik (hypersonic glide vehicle/HGV) DF-17.

DF-17 HGV membuat penampilan publik pertamanya pada parade militer yang diadakan di Beijing pada akhir 2019.

Sumber pemerintah AS mengatakan China melakukan beberapa tes HGV, termasuk DF-17, sejak 2014. DF-17 adalah sistem pertama dari jenisnya yang diketahui beroperasi di dunia.

China diyakini sedang mengembangkan HGV yang diluncurkan dari udara, dengan viral video yang diunggah secara singkat di media sosial China pada Oktober 2020.

2. India

India juga mengejar senjata hipersonik dan senjata energi terarah.

Edisi kedua “Perspektif Teknologi dan Peta Jalan Kemampuan” India, yang dirilis pada 2018 oleh Kementerian Pertahanan, menampilkan lebih dari 200 peralatan yang direncanakan untuk induksi di militer pada akhir 2020-an.

Di antara daftar proyek yang didorong untuk dikejar oleh industri adalah "Sistem Laser Energi Tinggi Taktis" untuk Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

Saat ini, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) pemerintah India meminta 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) dari Kementerian Pertahanan untuk anggaran 2021-2022 untuk memprodudksi senjata laser berdaya tinggi.

Sementara itu, fokus negara pada teknologi hipersonik telah dilihat dengan pembuatan terowongan angin untuk pengujian di Hyderabad.

Selain itu, adanya uji pertama yang berhasil dari kendaraan demo berteknologi hipersonik asli yang didukung oleh mesin scramjet.

Kendaraan demo dikembangkan sendiri oleh DRDO, dan memiliki kemampuan terbang 6 kali kecepatan suara, menurut para ilmuwan pertahanan di negara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com