Liston sebenarnya memiliki lebih banyak prestasi daripada sekadar irisan cepat.
Dia adalah seorang instruktur bedah yang sangat dihormati dan penemu yang produktif.
Beberapa ciptaannya, seperti tang pengunci "liston splint" dan "bulldog" yang masih ada sampai sekarang.
Dia juga menerbitkan dua teks medis, "Elemen Bedah" dan "Bedah Praktis".
Menjelang akhir kariernya, Liston membuat sejarah medis dan melakukan operasi yang membuat tangannya yang gesit menjadi usang di Inggris.
Sejak saat itu, rasa sakit tidak lagi menjadi penghalang keberhasilan operasi, dan kecepatan tidak lagi menjadi aset terbesar ahli bedah.
Baca juga: Sebar Video TikTok Menari dengan Sisa Operasi Pasiennya, Ahli Bedah Plastik Brasil Diskors
Pada tahun 1846, Liston menerima seorang pasien bernama Frederick Churchill, yang lutut kanannya bermasalah, dan satu-satunya pilihan adalah amputasi.
Pada hari operasi, Liston berjalan ke ruang operasi. Alih-alih mengambil pisau dan meminta pasien untuk menghitung waktunya, dia mengeluarkan sebuah toples berisi eter.
Rekan Liston, Dr William Squire, memberikan anestesi. Dia menempelkan selang karet ke mulut pasien sehingga bisa menghirup eter, dan setelah beberapa menit, dia terbius.
Liston lalu memulai operasi.
Hanya 25 detik kemudian, amputasi selesai.
Churchill terbangun beberapa menit kemudian dan dilaporkan bertanya kapan operasi akan dimulai.
Baca juga: 11 Januari 1964, Ahli Bedah Umum AS Publikasikan Kaitan Rokok dengan Kanker
Keahlian Liston yang berfokus pada pisau dan kecepatan segera menjadi usang. Tapi dedikasinya, dikenang hingga hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.