Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan Mengeluh "Dihukum" karena Temukan Varian Covid-19 Omicron

Kompas.com - 28/11/2021, 07:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Ini hasil karena vaksin lebih banyak diberikan kepada negara kaya. Sejujurnya, ini sulit diterima," ucap Alakija.

Dia berujar pengetatan perjalanan dari Afrika adalah keputusan politik, tidak didasari oleh pertimbangan sains.

"Mengapa mereka sampai menutup Afrika jika virusnya saja sudah ditemukan di tiga benua?" sindir Alakija.

Pakar kesehatan top Inggris menuturkan, vaksin hampir bisa dipastikan akan kurang efektif berhadapan dengan virus berkode B.1.1.529 ini.

Baca juga: Varian Baru B.1.1.529 Omicron 500 Persen Lebih Menular dari Virus Aslinya

Meski begit, Profesor James Naismith dari Universitas Oxford menegaskan ditemukannya varian ini bukanlah akhir dari segalanya.

Dr Angelique Coetzee, kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan mengemukakan, kasus yang sejauh ini ditemukan tidak parah.

Dia menerangkan para pasien dilaporkan mengeluh mengalami tubuh pegal dan kelelahan yang begitu luar biasa.

"Kami melihatnya pada generasi muda, bukan orang tua. Kami tak berbicara tentang pasien yang harus segera dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Namun, dia menekankan laporan tersebut masih dalam tahap awal sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menegaskannya.

Sementara pakar infeksi menular AS, Dr Anthony Fauci, masih yakin vaksin akan membantu menghindarkan pasien dari tingkat keparahan tinggi.

Baca juga: Varian Baru Omicron dari Afrika Selatan, Mengapa Mengkhawatirkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com